TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Kota Tanjungpandan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalami inflasi tipis sebesar 0,01 persen pada Juli 2024 dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Juni 2024.
Kenaikan angka inflasi di Kota Tanjungpandan ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Belitung, Baiq Kurniawati, dalam acara rilis Berita Resmi Statistik (BRS) pada 1 Agustus 2024.
Meskipun inflasi bulan ke bulan hanya sebesar 0,01 persen, ada beberapa faktor yang menyumbang kenaikan harga di Tanjungpandan. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mencatatkan kontribusi terbesar terhadap inflasi m-to-m.
Di antara komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan adalah cabai rawit, sigaret kretek mesin, ikan bulat, ikan selar, dan bayam. Cabai rawit, misalnya, menyumbang inflasi sebesar 0,10 persen, sementara sigaret kretek mesin menyumbang 0,09 persen.
BACA JUGA:Dugaan KTA Parpol Milik Pj Bupati Belitung Jadi Sorotan, Bawaslu Lakukan Penyelidikan
BACA JUGA:Polres Belitung dan Dishub Kecolongan Lagi, Truk Pengangkut Timah Lolos ke Bangka
Jika dibandingkan dengan Juli 2023, Tanjungpandan justru mengalami deflasi sebesar 0,22 persen. Namun, inflasi tahun kalender mencapai 0,07 persen, menunjukkan bahwa meski ada penurunan harga dibandingkan tahun lalu, tren inflasi positif tetap ada dalam skala tahunan.
Kenaikan inflasi yang relatif kecil ini mungkin tidak dirasakan secara signifikan oleh masyarakat. Namun, penting untuk memantau tren ini secara berkelanjutan, terutama mengingat fluktuasi harga komoditas utama seperti cabai rawit dan ikan yang bisa mempengaruhi daya beli konsumen.
Pemerintah dan pemangku kepentingan perlu terus memantau perkembangan harga untuk mengantisipasi dampak yang mungkin timbul di masa depan.
Meskipun inflasi di Tanjungpandan pada Juli 2024 relatif kecil, perhatian terhadap faktor-faktor penyumbang inflasi tetap penting.
Dengan memantau harga komoditas utama dan memastikan stabilitas harga, diharapkan dampak inflasi terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat dapat diminimalkan. (ant)