Perusahaan Tambang Kaolin di Badau Harus Ditindak Tegas, Diduga Gunakan BBM Subsidi

Rabu 05 Jun 2024 - 21:45 WIB
Reporter : Ainul Yakin
Editor : Yudiansyah

Terpisah, Mantan Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan mengatakan, pada saat dirinya menjabat kasus seperti ini sudah sering kali terjadi. Bahkan telah dilakukan penindakan. "SPBU yang ditengarai menjual ke industri ditutup dan sebagainya," kata Erzaldi kepada Belitong Ekspres. 

Agar kasus penjualan BBM subsidi ke industri tidak kembali terjadi, dia meminta kepada stakeholder terkait seperti Pertamina dan kepolisian agar bersinergi dalam melakukan pengawasan. "Kita ada yang melanggar maka harus dilakukan penindakan," katanya. 

Bantahan Pihak Perusahaan

Terpisah, Amran perwakilan dari pihak Fut Liong membantah bahwa perusahaan tersebut milik yang bersangkutan. Menurutnya, CV Mineral Belitung Putra Mandiri dengan Fut Liong hanya mitra. 

Mengenai penggunaan BBM subsidi dia juga membantahnya. Sebab, Amran memastikan pembelian BBM untuk operasional juga menggunakan PPN. Bahkan dia juga menunjukkan faktur pajak pembelian tersebut. 

BACA JUGA:Realisasi Penerimaan Pajak 2024 Samsat Belitung Turun Jadi Dilema Dampak Ekonomi

BACA JUGA:Kronologis Kecelakaan Mobil di Badau, Daihatsu Sigra dan Truk Adu Kambing, 1 Luka Berat

Setelah dicek wartawan, ternyata faktur yang dimaksud bukan hasil pembelian di CV Mineral Belitung Putra Mandiri. Melainkan faktur pembelian di perusahaan yang diduga milik Fut Liong lainnya. "Nanti kita akan tunjukkan lagi yang di Badau," ungkapnya. 

Saat ditanya mengenai beredarnya foto BBM yang diduga subsidi menggunakan jerigen di lokasi lalu dituangkan ke tangki yang ada di perusahaan tersebut, Amran masih belum bisa berkomentar. "Nanti kita akan investigasi. Yang pasti kita memastikan setiap pembelian BBM ada PPN-nya," pungkasnya.

Kategori :