BELITONGEKSPRES.COM - Perum Bulog Wilayah Pulau Belitung, terus berupaya menjaga ketersediaan atau stok beras menjelang hari Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Hal itu disampaikan Kepala Perum Bulog Wilayah Belitung Gusdi Prasmana dalam rapat koordinasi bersama tim pengendalian inflasi daerah Kabupaten Beltim, Sabtu 23 Desember 2023.
"Kita berupaya menjaga ketersediaan stok beras di Pulau Belitung untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan pangan yang bisa berimbas terhadap inflasi," kata Gusdi Prasmana dilansir dari Antara.
Gusdi Prasmana mengungkapkan, saat ini ketersediaan stok beras cadangan pemerintah di Perum Bulog Belitung tercatat sebanyak 230 ton dan masih dalam pengiriman sebanyak 750 ton.
BACA JUGA:Intip Harga dan Spek Samsung Galaxy A04s, HP Murah Tapi Tidak Murahan
BACA JUGA:Yuspian Jabat Pj Bupati Belitung? Ketua DPRD Berikan Penjelasan
"Jadi saat ini stok beras yang kami kuasai ada di angka 978 ton dan itu cukup untuk ketahanan stok sampai dengan tahun depan, dengan rata-rata permintaan penjualan beras SPHP perbulan sebanyak 270 ton,” jelas Gusdi.
Menurut Gusdi, operasi pasar murah di Kecamatan Manggar yang digelar TPID Kabupaten Beltim sangat membatu penyaluran beras SPHP dari Perum Bulog Belitung.
"Untuk mengatasi tingginya harga beras premium dan pengendalian inflasi kami menyarankan pemerintah daerah memiliki toko penyeimbang inflasi sebagai inovasi dalam pengendalian inflasi," katanya.
Ia jua mengatakan, toko penyeimbang inflasi dikola bersama dan Perum Bulog siap menyuplai komoditas yang ada di Perum bolog. Baik beras medium, beras premium, minyak goreng ataupun komoditas lainnya seperti daging, termasuk untuk operasi pasar murah.
BACA JUGA:Ternyata Makanan yang Dibakar Menggunakan Arang Memiliki Dampak Positif Terhadap Tubuh
BACA JUGA:Pertengahan Tahun 2024 Triathlon Digelar di KEK Tanjung Kelayang
"Kita mendukung pemerintah daerah dalam melaksanakan operasi pasar murah menjelang perayaan natal dan tahun baru 2023, untuk stabilitas harga bahan pokok," tandasnya. (antara/red)