Darurat Gula! Kemenkes: 9 Persen Usia Produktif di Indonesia Terdiagnosis Diabetes

Minggu 16 Nov 2025 - 23:01 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan Indonesia menghadapi kondisi darurat terkait konsumsi gula menyusul temuan bahwa sekitar 9 persen penduduk usia 18-59 tahun mengidap diabetes melitus (DM). Data ini diperoleh dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar di berbagai Puskesmas dan fasilitas kesehatan.

Ketua Tim Metabolisme dan Surveilans, Direktorat Penyakit Tidak Menular (PTM) Kemenkes, A. Muchtar Nasir, menjelaskan angka tersebut menunjukkan hampir satu dari sepuluh individu usia produktif memiliki kadar gula darah abnormal atau telah terdiagnosis DM, baik tipe 1 maupun tipe 2.

"Data CKG saat ini baru mencakup usia 18-59 tahun. Jika ditambah kelompok lanjut usia atau anak-anak, angka prevalensi kemungkinan lebih tinggi," kata Muchtar.

Lonjakan kasus diabetes pada kelompok usia produktif ini menjadi perhatian serius Kemenkes, mengingat diabetes dapat memicu komplikasi serius jika tidak ditangani sejak dini. Muchtar menekankan pentingnya pemeriksaan rutin untuk deteksi pra-diabetes atau DM sejak tahap awal.

BACA JUGA:Bukan Tipe 1 atau 2, Diabetes Tipe 5 Sudah Diakui Medis, Bisa Menimpa Sejak Kecil, Ketahui Penyebabnya

BACA JUGA:6 Buah Tinggi Gula yang Harus Dibatasi Penderita Diabetes

"Pemeriksaan gula darah secara berkala merupakan langkah preventif paling sederhana. Jika ditemukan kadar gula abnormal, perubahan gaya hidup dan intervensi medis dapat mencegah kondisi berkembang menjadi diabetes penuh," ujarnya.

Kemenkes mendorong seluruh masyarakat usia 18-59 tahun untuk memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis serta melakukan skrining rutin, termasuk pemeriksaan gula darah, tekanan darah, dan lingkar perut, sebagai bagian dari upaya kolektif mewujudkan Indonesia lebih sehat. (dis)

Kategori :