"Misalnya, dalam proses pendalaman ternyata ada yang belum bisa menulis, membaca, maka nanti ada sesi khusus yang kami berikan untuk membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan tersebut," katanya.
Anak-anak juga diarahkan untuk mengikuti ekstrakurikuler (ekskul), seperti sepakbola, marching band, menari, melukis, olah vokal, membuat film pendek juga keterampilan membuat tas khas Papua (noken).
Anak-anak di asrama mendapatkan pendidikan serta pemenuhan kebutuhan gizi yang baik. Terdapat pula klinik kesehatan yang selalu memantau kondisi kesehatan anak-anak secara rutin.
Lembaga pendidikan itu ingin anak-anak bertumbuh menjadi pribadi yang sehat, aman dan nyaman selama belajar di sekolah asrama, terlebih mereka yang tinggal jauh dai orang tuanya.
Pendukung Indonesia maju
BACA JUGA:Hilirisasi Pangan dan Minerba Pacu Pertumbuhan Ekonomi
BACA JUGA:Makan Gratis tanpa Berpikir Kritis
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Vivi Yulaswati, yang berdialog dan melihat dari dekat beragam kegiatan di SATP mengungkapkan kekagumannya kepada proses pembelajaran anak-anak.
Vivi mengaku senang sekali berada di antara anak-anak di Sekolah Asrama Taruna Papua.
"Buat saya, ini pengalaman luar biasa menemukan sekolah yang lengkap dan juga membawa anak-anak dari berbagai tempat di Papua, paling tidak ada tujuh suku di sini," katanya.
Diharapkan agar anak-anak dapat bersekolah dengan penuh semangat di SATP dan terus melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
Dari generasi muda terdidik itu diharapkan nantinya bersama-sama membangun Papua dan Indonesia yang maju melalui pendidikan berkualitas.
BACA JUGA:Melestarikan Bahasa Ibu sebagai warisan budaya
BACA JUGA:Asa masyarakat untuk Ibu Kota Nusantara
Sementara itu Senior Vice President Community Development Nathan Kum mengatakan bahwa dalam menjalankan usaha pertambangan, PT Freeport Indonesia (PTFI) sangat memperhatikan pembangunan masyarakat Amugme, Kamoro, dan lima suku kekerabatan serta masyarakat Papua lainnya.
"SATP adalah bagian dari investasi sosial yang telah menjadi komitmen PT Freeport Indonesia kepada generasi muda Papua. Bagi kami, pendidikan yang berkualitas dan bermartabat bagi anak-anak Papua adalah prioritas," katanya.