Prabowo Beri Amnesti Narapidana KKB, DPR Nilai Sebagai Langkah Humanis

Anggota Komisi II DPR RI Indrajaya-DPR-ANTARA/HO

BELITONGEKSPRES.COM - Anggota Komisi II DPR RI Indrajaya memandang keputusan Presiden RI Prabowo Subianto dalam memberikan amnesti bagi narapidana yang terkait dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai langkah inovatif dalam membangun perdamaian di wilayah tersebut.

"Langkah Presiden Prabowo dalam memberikan amnesti kepada tahanan politik asal Papua menunjukkan pendekatan baru yang lebih humanis dalam menciptakan stabilitas dan rekonsiliasi di Tanah Papua," ujar Indrajaya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Sebagai wakil rakyat dari Papua Selatan, Indrajaya menilai kebijakan ini bisa menjadi momentum strategis untuk menghentikan konflik bersenjata secara berkelanjutan di Bumi Cendrawasih.

“Kami mengapresiasi langkah ini dan berharap amnesti dapat diikuti oleh inisiatif lebih lanjut, seperti dialog konstruktif dan kebijakan yang mendorong perdamaian abadi di Papua,” tambahnya.

BACA JUGA:34 Narapidana Konghucu Terima Remisi Imlek, Bangka Belitung Terbanyak

BACA JUGA:KPK Segera Publikasikan LHKPN Raffi Ahmad, Aset Kekayaan Jadi Sorotan

Menurutnya, pemberian amnesti mencerminkan kebijakan yang penuh empati, mengingat banyak narapidana dari konflik bersenjata ini mengalami kondisi kesehatan yang buruk, cacat permanen, hingga gangguan mental akibat situasi yang mereka hadapi.

"Saya mendapat informasi bahwa sebagian dari mereka mengalami kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan. Dengan amnesti ini, diharapkan ada penyelesaian yang lebih berkeadilan serta meredakan ketegangan yang terjadi di Papua," katanya.

Namun, Indrajaya menegaskan bahwa amnesti saja tidak cukup. Ia mendorong pemerintah untuk segera menginisiasi dialog inklusif dengan berbagai pemangku kepentingan di Papua guna memastikan keberlanjutan perdamaian.

"Amnesti merupakan hak prerogatif presiden, tetapi harus diiringi dengan upaya dialog damai, pendekatan berbasis hak asasi manusia, serta jaminan keamanan, keadilan, dan pemerataan kesejahteraan," jelasnya.

BACA JUGA:Penipuan Umrah di Yogyakarta: Korban Capai 151 Orang, Kerugian Hampir Rp5 Miliar

BACA JUGA:Survei Indikator Politik: 81,7 Persen Gen Z Puas pada Kinerja Presiden Prabowo

Ia berharap pemerintahan Presiden Prabowo mampu menunjukkan komitmen yang lebih kuat dalam menciptakan stabilitas di Papua, mengingat eskalasi konflik bersenjata di wilayah tersebut terus meningkat dalam lima tahun terakhir.

“Saya berharap di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, konflik bersenjata di Papua bisa berakhir. Saya yakin beliau memiliki tekad kuat untuk membawa perubahan nyata,” ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan