4. Makan dengan Porsi Kecil dan Lebih Sering
BACA JUGA:Berhenti Merokok Selama 10 Tahun Kurangi Risiko Terkena Kanker Paru
BACA JUGA:Malam Hari Banyak Pikiran? Cobalah strategi ini untuk tidur lebih nyenyak
Penderita asam lambung sering mengalami masalah pada sfingter esofagus, yang terletak di bagian bawah esofagus dan bertindak sebagai katup antara lambung dan esofagus.
Ketika sfingter ini melemah atau tidak berfungsi dengan baik, asam lambung dapat mengalir naik ke dalam kerongkongan, menyebabkan gejala refluks asam.
Untuk mengurangi gejala refluks asam, disarankan untuk makan dalam porsi kecil dan lebih sering sepanjang hari. Hal ini membantu mengurangi tekanan pada sfingter esofagus dan mengurangi risiko asam lambung naik ke kerongkongan.
5. Pertahankan Berat Badan
Hernia hiatus, sebuah kondisi di mana bagian atas lambung mendorong melalui bukaan diafragma yang disebut hiatus esofagus, dianggap sebagai penyebab utama Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Hal ini terjadi karena tekanan di perut yang tinggi membuat sfingter esofagus bagian bawah terdorong ke atas, menjauhi diafragma.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kelebihan lemak di daerah perut dapat meningkatkan kemungkinan terkena refluks asam dan GERD. Obesitas secara umum dikaitkan dengan risiko lebih tinggi untuk mengalami GERD karena adanya tekanan yang lebih besar di dalam rongga perut.
6. Diet Rendah Karbohidrat
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat memperburuk naiknya asam lambung, sehingga mengurangi asupan karbohidrat dapat membantu mengurangi gejala Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
BACA JUGA:Pentingnya Skrining Dini, 70% Perempuan Divonis Kanker Serviks Sudah Memasuki Stadium Lanjut
BACA JUGA:Jangan Diabaikan! Kenali Gejala Hipotensi atau Tekanan Darah Rendah
Selain itu, beberapa peneliti menduga bahwa karbohidrat yang tidak tercerna dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan peningkatan tekanan di dalam perut. Kondisi ini dapat memicu naiknya asam lambung, memperparah gejala GERD. Oleh karena itu, mengurangi asupan karbohidrat juga dapat membantu mengurangi risiko naiknya asam lambung.
7. Batasi Asupan Alkohol
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan peningkatan gejala refluks asam.