TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Optimalisasi dan Evaluasi PAD serta Implementasi elektronifikasi keuangan Pemerintah Daerah (ETPD) di Lingkungan Pemkab Belitung.
FGD sebagai upaya optimalisasi PAD Kabupaten Belitung digelar di Aula BPPRD Belitung, Rabu 18 Desember 2024. Pj Bupati Belitung Mikron Antariksa hadir langsung dalam pembukaan agenda tersebut.
Kepala BPPRD Kabupaten Belitung Iskandar Febro mengatakan, kegiatan itu rutin dilaksanakan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan hasilnya realisasi PAD mengalami peningkatan dari target.
Misalnya, untuk retribusi mulai tahun 2023 hingga 2024 mengalami peningkatan, yang sebelumnya hanya sekitar Rp 8 hingga 9 milliar. Namun selama dua tahun ini meningkatkan mencapai belasan miliar.
BACA JUGA:Tinjau Lokasi Banjir Rob di Tanjungpendam, Pj Bupati Belitung: Kita Segera Lakukan Antisipasi
"Nah agenda ini setiap bulan dilakukan, dan itu ada pembuktian dengan realisasi meningkat dari target," kata Iskandar Febro kepada Belitong Ekspres.
Menurut Febro, realisasi PAD per November 2024 sudah mencapai 100 persen. Rinciannya, yakni pajak daerah dengan target Rp 87.742.429.243, sedangkan realisasi Rp88.724.000.203,61 atau 101.12 persen.
Lalu, retribusi daerah dari target Rp 21.074.509.702 dan realisasi Rp 21.498.188.127 atau 102 persen. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dengan target Rp 5.566.654.064 dan realisasi Rp 5.566.654.063.95 atau 100 persen.
Kemudian, lain-lain PAD dengan target Rp 40.428.962.634 sudah terealisasi sebesar Rp 54.716.680.866,13 atau 135.34 persen.
BACA JUGA:Terbukti Lakukan Tindak Asusila, Pengurus Panti Asuhan Tanjungpandan Divonis 18 Tahun Penjara
"Nah itu sudah mencapai 100 persen, padahal seharusnya per saat ini baru mencapai 92 persen karena masih ada satu bulan desember, dan itu terus meningkat," jelasnya.
Febro menyebutkan, FGD itu bersama narasumber yang rutin memberikan materi tentu membawa dampak yang positif dalam pengoptimalan pendapatan daerah.
Meskipun, masa tugas dirinya sebagai ASN akan berakhir pada Februari 2025, tapi ia berharap semangat itu terus dikobarkan, guna optimaliasi PAD.
"Nah insyaallah hal ini akan tetap berlanjut, sebab hasilnya sudah terbukti bukan lagi hanya niat tapi ini angka dan uang sudah berada di kas daerah," tandasnya.
BACA JUGA:Kasus Asusila Oknum Polisi Belitung, Brigadir AK Divonis 13 Tahun Penjara, Denda Rp100 Juta