Realisasi Anggaran Pendidikan 2024 Mencapai Rp504 Triliun Hingga November

Minggu 15 Dec 2024 - 20:39 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Pendidikan kembali menjadi perhatian utama dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, dengan realisasi anggaran mencapai Rp504 triliun hingga 30 November. 

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyebut anggaran ini sebagai bentuk investasi publik strategis yang bertujuan meningkatkan daya saing bangsa.

“Pendidikan adalah investasi masa depan yang mendukung daya saing bangsa,” ujar Suahasil dalam pernyataan resmi di Jakarta, Minggu.

Anggaran tersebut tersalurkan melalui tiga jalur utama: belanja pemerintah pusat (BPP) sebesar Rp171,9 triliun, transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp317 triliun, dan pembiayaan Rp18,1 triliun.

Rincian penggunaan anggaran menunjukkan manfaat nyata bagi masyarakat. Lewat BPP, Program Indonesia Pintar (PIP) telah menjangkau 21,1 juta siswa, sementara Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah membantu 1,1 juta mahasiswa melanjutkan pendidikan tinggi. 

BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Penumpang Libur Nataru 2025, Pelita Air Buka Rute Penerbangan Baru

BACA JUGA:CPI Naik, Harga Bitcoin Cetak Level Tertinggi Baru

Selain itu, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyediakan beasiswa untuk 55.809 penerima, baik di dalam maupun luar negeri.

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) memberikan manfaat bagi 9,4 juta siswa dan 55.084 sekolah, sedangkan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) mendukung 197 perguruan tinggi. Tunjangan profesi juga diberikan kepada 652,5 ribu guru non-PNS dan 79,7 ribu dosen.

Melalui TKD, BOS menjangkau 43,7 juta siswa dan 46,7 ribu satuan pendidikan. BOP PAUD diberikan untuk 6,2 juta peserta didik dan 3.611 satuan pendidikan PAUD. Selain itu, alokasi dana juga mendukung rehabilitasi 5.404 ruang kelas, gaji dan tunjangan untuk 1,58 juta guru, serta pengelolaan 109 museum.

Komitmen Presiden terhadap Pendidikan

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pendidikan akan tetap menjadi prioritas utama dalam alokasi anggaran 2025, menempatkan Indonesia pada posisi unik dibandingkan negara-negara seperti Amerika Serikat dan India, yang lebih memfokuskan anggaran pada sektor pertahanan.

BACA JUGA:PT Freeport Indonesia Rencanakan Mulai Produksi Emas Batangan pada Bulan Ini

BACA JUGA:Pemerintah Masuki Tahap Akhir Formula Subsidi BBM, Fokus Pastikan Tepat Sasaran

“Pendidikan adalah jalan keluar dari kemiskinan. Alokasi terbesar dalam APBN kita adalah pendidikan, yang menunjukkan komitmen pemerintah terhadap masa depan bangsa,” ujar Presiden Prabowo dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan peluncuran Katalog Elektronik versi 6.0 di Istana Negara, Selasa, 10 Desember.

Komitmen ini mempertegas keyakinan bahwa melalui pendidikan dan layanan kesehatan yang memadai, Indonesia dapat mencetak generasi unggul sekaligus mengurangi tingkat kemiskinan secara signifikan. (ant)

Kategori :