BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan tiga amanat dari Presiden Prabowo yang menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia.
Menurutnya, ada tiga sasaran penting yang harus diwujudkan BP Haji: memastikan penyelenggaraan haji berjalan aman, nyaman, dan efisien; membangun ekosistem perhajian yang berkelanjutan; serta menciptakan kebudayaan dan nilai keadaban dalam praktik haji.
“Presiden Prabowo membentuk BP Haji dengan tujuan menciptakan penyelenggaraan haji yang lebih aman, nyaman, dan efisien,” ujar Dahnil saat acara Hajj Expo di Jakarta, Jumat. Dahnil juga menjelaskan bahwa penyelenggaraan haji sebelumnya berada di bawah kewenangan Kementerian Agama, namun kini pemisahan tugas diperlukan agar Kemenag bisa lebih fokus pada permasalahan agama dan pendidikan.
Dahnil juga menyoroti pentingnya membangun ekosistem perhajian yang selama ini kurang mendapat perhatian. Menurutnya, ada banyak potensi ekonomi yang bisa dimanfaatkan dari penyelenggaraan ibadah haji, seperti lahan asrama haji yang berukuran luas, fasilitas kesehatan, dan berbagai peluang ekonomi lain yang bisa dikembangkan. Dahnil juga menyinggung hasil Muzdakarah Perhajian di Bandung, yang memutuskan bahwa kambing Dam bisa dipotong di Indonesia.
BACA JUGA:BPOM Musnahkan Bahan Baku Obat Berbahaya Senilai Ratusan Miliar di Semarang
BACA JUGA:BPKH dan BP Haji Dorong Sinergi Atasi Masalah Antrean Haji di Indonesia
“Potensi ini bisa membantu dalam mengurangi stunting dan menyediakan pasokan pangan untuk bantuan bencana,” ujarnya. Dahnil memperkirakan bahwa sekitar 80 persen dari 221 ribu jamaah haji Indonesia adalah jamaah yang memilih metode Tamattu dan melakukan pemotongan kambing.
Sementara itu, soal nilai mabrur dan keadaban dalam ibadah haji, Dahnil menegaskan bahwa jamaah haji perlu diberikan pemahaman yang mendalam terkait apa itu makna haji yang baik dan bagaimana mereka bisa memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan setibanya kembali dari tanah suci. BP Haji berupaya berkoordinasi dengan BPKH untuk memperkuat pendidikan dan pemahaman ini.
Di sisi lain, Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, menegaskan komitmennya untuk mendukung ekosistem perhajian yang berkelanjutan melalui berbagai skema investasi. Salah satunya adalah dengan pembentukan BPKH Limited untuk mendukung aktivitas investasi internasional yang berhubungan dengan pengelolaan dana haji secara optimal.
“Dengan dukungan berbagai upaya ini, kami optimistis ekosistem perhajian dapat berkembang lebih baik dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi semua pihak,” ujar Fadlul dalam sambutannya. (ant)