475 Ton Bumbu Nusantara Dikirim ke Arab Saudi, Jemaah Haji Bisa Nikmati Cita Rasa Nusantara
Kargo berisi 475 ton bumbu nusantara siap dikirim ke Saudi--Humas BPKH
BELITONGEKSPRES.COM - Dalam perjalanan ibadah haji yang penuh tantangan, makanan menjadi salah satu aspek penting untuk menjaga stamina dan kenyamanan jemaah. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah menghadirkan cita rasa khas Indonesia di Arab Saudi melalui pengiriman bumbu nusantara dalam jumlah besar.
Tahun ini, sebanyak 475 ton bumbu khas Indonesia dikirim ke Arab Saudi, meningkat drastis sebesar 625 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 76 ton. Pengiriman ini dilakukan oleh BPKH Limited sebagai bagian dari layanan konsumsi bagi jemaah haji di Makkah dan Madinah selama musim haji 2025.
Jemaah haji yang berada di Arab Saudi selama berhari-hari sering kali merindukan masakan khas daerah asal mereka. Untuk menjawab kebutuhan ini, BPKH Limited telah menyeleksi tujuh produsen bumbu terbaik di Indonesia yang akan menyediakan 22 jenis bumbu khas, termasuk bumbu nasi goreng, semur, gulai, rendang, tumis, balado, dan lainnya.
Mudir BPKH Limited, Sidiq Haryono, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memberikan pengalaman makan yang lebih familiar bagi jemaah haji Indonesia. “Dengan makanan yang sesuai selera, stamina dan semangat jemaah dalam menjalankan ibadah haji diharapkan tetap terjaga,” ujarnya pada Jumat, 28 Maret.
Efisiensi dan Manfaat Ekonomi
BACA JUGA:H-3 Lebaran: Bandara Soekarno-Hatta Layani 173 Ribu Penumpang dan Dilayani 1.156 Penerbangan
BACA JUGA:Kapolri Sebut Puncak Mudik Lebaran 2025 Terjadi Malam Ini
Tidak hanya meningkatkan kualitas konsumsi jemaah, penggunaan bumbu pasta dari Indonesia juga membawa manfaat efisiensi bagi dapur penyedia konsumsi di Arab Saudi. Bumbu yang telah diproses dalam bentuk pasta ini memudahkan proses memasak, menghemat tenaga kerja, listrik, dan bahan baku lainnya.
Mudir BPKH Limited lainnya, Iman Ni'matullah, menambahkan bahwa lonjakan permintaan bumbu Indonesia mencerminkan pentingnya kehadiran rasa nusantara dalam konsumsi jemaah haji. “Ini menunjukkan tingginya kebutuhan akan bumbu khas Indonesia di dapur-dapur penyedia konsumsi jemaah haji,” jelasnya.
Lebih dari sekadar penyediaan makanan, inisiatif ini juga berdampak positif secara finansial bagi penyelenggaraan ibadah haji. Keuntungan dari distribusi bumbu nusantara ini akan dikembalikan sebagai nilai manfaat keuangan haji dan mendukung pelaksanaan haji di tahun-tahun berikutnya.
Keberhasilan pengiriman bumbu nusantara ke Arab Saudi tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak, termasuk Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Kementerian Agama, Kantor Urusan Haji Jeddah, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, serta para importir di Arab Saudi.
Dapur-dapur penyedia makanan di Makkah dan Madinah menyambut baik penggunaan bumbu instan ini. Selain memastikan cita rasa yang lebih terstandar, penggunaan bumbu pasta juga dinilai lebih praktis dan efisien.
Sebagai perusahaan milik Indonesia yang beroperasi di Arab Saudi, BPKH Limited berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi yang memberikan manfaat nyata bagi jemaah haji. Inisiatif ini tidak hanya membantu jemaah menjalankan ibadah dengan lebih nyaman, tetapi juga meningkatkan optimalisasi dana haji untuk kepentingan umat di masa depan. (jawapos)