Kebaya Belitong Mendunia, Muhammad Hatta Terima Penghargaan dari MATIC Malaysia
Pimpinan Sanggar Seni Kabong Belitong, Muhammad Hatta saat menerima panghargaan menerima Award Internasional dari MATIC, Kementerian Pelancongan Malaysia-Ist-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Muhammad Hatta, Pimpinan Sanggar Seni Kabong Belitong menerima Award Internasional dari MATIC, Kementerian Pelancongan Malaysia. Penghargaan ini diberikan atas dedikasinya dalam melestarikan kebaya khas Belitong.
"Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas peran saya sebagai ambassador (duta) kebaya Melayu dari Kepulauan Indonesia," ujar Muhammad Hatta kepada Belitong Ekspres pada Senin, 2 Desember 2024.
Hatta menjelaskan bahwa pemberian penghargaan ini juga menjadi bagian dari upaya bersama sejumlah negara ASEAN untuk memperjuangkan kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. "Muhammad Hatta Kabong, Melestarikan Tradisi Lewat Kebaya," ujarnya.
BACA JUGA:Anggota DPD RI, Dinda Rembulan: Media Memiliki Peran Penting dalam Demokrasi
BACA JUGA:Terkait Dugaan Foto Syur Amir Husin, DKPP RI dan KPU Babel Harus Segera Bertindak!
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian Kebaya Goes to UNESCO, di mana beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Thailand turut mengusulkan kebaya sebagai warisan budaya.
Acara bertajuk Lenggang Kebaya 2024 tersebut digelar di Stadium Merdeka, Kuala Lumpur. "UNESCO akan menetapkan kebaya sebagai warisan dunia milik kelima negara, dan saya mewakili Indonesia untuk kebaya khas kepulauan," tambahnya.
Pemilik Galeri & Museum Melayu Belitung ini adalah seorang penjaga setia busana tradisional Melayu. Bengkelnya, dengan 15 mesin tenun manual, menghasilkan kreasi ikonik seperti Kebaya Seting Belitung dan Kain Limar yang rumit, yang merayakan kekayaan warisan budaya Belitung.
Perjalanan Hatta telah membawanya untuk memamerkan karyanya di berbagai acara global. Pada tahun 2019, ia memamerkan busana etnik, termasuk kebaya, di Myanmar International Fashion Week. Desainnya mendapat pengakuan lebih luas saat ia membuat kebaya untuk Miss Grand Singapore 2022.
BACA JUGA:Keluarga Pengasuh Panti Asuhan Tanjungpandan Minta Keadilan Hakim, Bebaskan Terdakwa Asusila
BACA JUGA:Djoni Alamsyah Ikuti Golf Series III Dispora Belitung, Optimis Golf Bantu Kemajuan Pariwisata
Selanjutnya, tahun 2023 Hatta berkontribusi pada pembukaan kembali Museum Peranakan di Singapura dan Straits Fashion Show di Melaka. Tahun ini, ia memainkan peran penting dalam Konvensi Baba Nyonya ke-35 di Phuket, yang mempromosikan keindahan busana tradisional di panggung internasional.
Komitmen Hatta untuk berkolaborasi terbukti dalam karyanya dengan para desainer kebaya di Penang, yang mendorong pertukaran lintas budaya yang membuat kebaya tetap relevan dan abadi.
Dengan visi kreatif dan dedikasinya, Muhamad Hatta Kabong menjadi mercusuar pelestarian budaya, yang memastikan bahwa kebaya terus berkembang sebagai simbol warisan Asia Tenggara yang berharga.