China Usulkan Regulasi Baru: Kenapa Konten AI Harus Diberi Label?

Petugas memperkenalkan teknologi AIGC untuk restorasi buku kuno kepada pengunjung saat World AI Conference 2024 di Shanghai, China timur, pada 6 Juli 2024--(ANTARA/Xinhua/Fang Zhe)

BELITONGEKSPRES.COM - Administrasi Dunia Maya China (CAC) baru-baru ini mengusulkan regulasi baru untuk melabeli konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI).

Langkah regulasi baru untuk melabeli konten AI tersebut bertujuan untuk melindungi keamanan nasional dan kepentingan publik di negara mereka.

Draf regulasi yang berjudul "Langkah-langkah untuk Mengidentifikasi Konten Sintetis yang Dihasilkan AI" ini masih dalam tahap terbuka untuk masukan publik hingga 14 Oktober 2024. Jadi, jika kamu punya pendapat, ini kesempatan kamu untuk memberikan suara!

Regulasi ini menganggap bahwa konten sintetis AI meliputi segala bentuk teks, gambar, audio, atau video yang dibuat dengan teknologi AI.

BACA JUGA:Fitur Kamera Geser Ala iPhone 16 Tidak Tersedia di Realme GT 7 Pro

BACA JUGA:5 Fitur Tersembunyi di Google Maps Wajib Kamu Coba untuk Navigasi Lebih Praktis!

Jika kamu merupakan penyedia layanan informasi internet, kamu wajib mengikuti standar nasional yang ditetapkan untuk pelabelan konten ini.

Untuk platform yang menawarkan fitur seperti mengunduh atau menyalin materi AI, kamu juga harus memastikan bahwa setiap berkas dilabeli dengan jelas.

Selain itu, jika kamu mengelola platform yang mendistribusikan konten, kamu harus menyediakan fitur identifikasi dan mengingatkan pengguna untuk mengungkapkan jika kiriman mereka melibatkan konten yang dihasilkan AI.

Dengan regulasi ini, China ingin memastikan bahwa pengguna tahu apa yang mereka konsumsi dan mencegah penyebaran informasi yang tidak jelas asal-usulnya. Ini langkah besar untuk menjaga transparansi di era digital. (Antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan