Peretasan PDNS: Kepala BSSN Minta Maaf atas Gangguan Layanan Publik

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Hinsa Siburian minta maaf karena Pusat Data Nasional Sementara (PDSN) diretas, yang mengakibatkan sejumlah layanan layanan publik terganggu-Ayu Novita---

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Hinsa Siburian, menyampaikan permohonan maaf atas peretasan yang menimpa Pusat Data Nasional Sementara (PDNS), yang mengganggu sejumlah layanan publik selama lima hari terakhir.

"Dalam hal ini kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait gangguan ini, terutama terkait layanan imigrasi. Kami telah melakukan diskusi dan berharap masalah ini dapat segera ditangani," jelas Hinsa dalam konferensi pers di Kantor Kominfo pada Senin, 24 Juni 2024.

Hinsa menjelaskan bahwa yang terdampak adalah Pusat Data Nasional Sementara yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Pembangunan PDN permanen pertama di Cikarang, Jawa Barat, masih dalam proses, sehingga Pemerintah mendirikan pusat data sementara di Jakarta dan Surabaya.

"Kami membangun pusat data sementara di Jakarta dan Surabaya untuk memenuhi kebutuhan operasional pemerintahan. Insiden yang terjadi hanya pada pusat data sementara di Surabaya," tambah Hinsa.

BACA JUGA:Serangan Ransomware Lockbit 3.0 Ganggu PDNS Kemenkominfo, Imigrasi dan Layanan Publik Terdampak

BACA JUGA:Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Ditunda, Pengacara Sebut Polda Jabar Tidak Bersikap Kooperatif

Pada Kamis, 20 Juni 2024, dini hari, sistem Pusat Data Nasional mengalami serangan peretasan yang menyebabkan gangguan. 

Saat ini, Kementerian Komunikasi (Kominfo), PT Telkom Sigma, dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sedang melakukan investigasi forensik digital untuk mengatasi masalah ini, termasuk memecahkan enkripsi yang menghalangi akses ke PDNS. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan