Soal Dugaan Kadernya Lakukan Pelecehan Seksual, PSI DKI Sebut Sedang Lakukan Proses Internal
Ilustrasi: Bendera PSI--
BELITONGEKSPRES.COM, Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina, telah memberikan pernyataan terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Ketua DPD PSI Jakarta Barat, Anthony Norman Lianto, terhadap seorang perempuan yang berinisial W, yang berusia 29 tahun.
Peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial setelah korban mengungkapkan pengalaman tersebut dalam unggahan di akun TikTok @B35TIE.
Elva menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan proses internal terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh kader PSI yang bernama Norman.
"Terkait hal tersebut sedang kami proses di internal," ungkapnya saat dihubungi wartawan, Selasa 26 Maret.
BACA JUGA:Hakim MK Lakukan Rapat RPH Jelang Sidang Perkara PHPU Pilpres
BACA JUGA:Crazy Rich Helena Lim Jadi Tersangka Baru, Kasus Korupsi Timah Babel
Elva Farhi Qolbina, Ketua DPW PSI DKI Jakarta, memilih untuk tidak memberikan jawaban lebih lanjut terkait pertanyaan wartawan mengenai dugaan kasus pelecehan yang dilakukan oleh Norman kepada W.
"Nanti kami kirim rilis resminya, ya," singkat Elva.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat, Anthony Norman Lianto, diduga menjadi pelaku kekerasan seksual terhadap seorang perempuan yang berinisial W, yang berusia 29 tahun. Perempuan tersebut mengaku telah mengalami kekerasan seksual setelah dipaksa masuk ke rumah Norman dan dikunci di kamarnya.
Pengakuan korban tersebut menjadi viral melalui akun TikTok @B35TIE. Dalam pengakuannya, perempuan yang juga mengaku sebagai relawan PSI ini menyatakan bahwa dirinya telah menjadi korban dalam peristiwa pelecehan tersebut.
"Kenal (terduga pelaku). Dia Ketua PSI Jakarta Barat,” ungkap W dalam podcast yang diunggah akun TikTok @B35TIE, dikutip Selasa 26 Maret.