Kamis, 12 Des 2024
Network
Beranda
Terkini
Babel Raya
Belitong Raya
Beltim Raya
All Sport
Politik
Nasional
Kombis
Ekonomi
Disway
Derap Nusantara
Lainnya
Kesehatan
Life Style
Opini
Network
Beranda
Disway
Detail Artikel
Harimau Lapar
Reporter:
Dahlan Iskan
|
Editor:
Yudiansyah
|
Jumat , 06 Dec 2024 - 15:48
Dahlan Iskan--
harimau lapar pasar untuk kelas menengah turun. tinggal 17 persen dari jumlah penduduk. drastis. pasar kelas bawah naik. menjadi 21 persen. sedang pasar kelas atas tidak naik tidak pula turun. para manajer marketing harus tahu itu. agar cara-cara marketing mereka menyesuaikan diri dengan kenyataan baru. itulah tema besar konferensi marketing tahunan yang diselenggarakan markplus di the ritz-carlton, jakarta, kemarin. hermawan kartajaya, pendiri markplus, tidak hanya memaparkan data di atas, tapi juga memberi gambaran bagaimana menyikapinya. secara marketing naiknya pasar kelas bawah lebih mudah disikapi. mengubah produk untuk kelas menengah menjadi untuk kelas bawah tinggal menurunkan harga. tapi kualitas tetap harus dijaga. di situlah peran teknologi. dengan teknologi efisiensi bisa dicapai. kualitas dinaikkan. harga diturunkan. orang marketing tidak membicarakan penurunan pasar kelas menengah itu baik atau buruk. itu tugas ekonom untuk menilai. marketing tetap saja bagaimana harus bisa jualan. markplus mengutip data resmi biro pusat statistik (bps). bps menyebut jumlah kelas menengah di indonesia mencapai 57,33 juta orang. itu setara dengan 21,45 persen dari total penduduk pada tahun 2019. lalu, pada tahun 2024 angka itu hanya tersisa menjadi 47,85 juta orang atau setara dengan 17,13 persen . artinya, sebanyak 9,48 juta penduduk kelas menengah turun kelas. orang marketing tetap harus jualan dalam situasi pasar seperti apa pun. dengan kreativitas dan inovasi mereka. baca juga:generasi taruna tahun ini dirut kereta api indonesia (kai) didiek hartantyo menjadi marketer of the year 2024 versi markplus. saat dewan juri bersidang, salah seorang juri memilih absen. ia adalah ignasius jonan. anda sudah tahu: jonan adalah transformator kai. yakni saat ia menjadi dirutnya dua periode jauh sebelum masa didiek. ia tahu didiek masuk menjadi salah satu nomine sehingga tidak ingin berpendapat. para juri adalah mantan juara marketing tahun-tahun sebelumnya. bagi juri seperti saya, –pun lima orang lainnya– didiek memang istimewa. sebelum jadi dirut, didiek adalah direktur keuangan di kai. sebelumnya lagi ia adalah orang perbankan. itu mirip dengan perjalanan jonan sendiri. ''orang keuangan'' yang berhasil jadi dirut. maka sekali lagi terbukti ''orang keuangan'' juga bisa jadi dirut yang sukses. kinerjanya bisa baik. perusahaan maju. hanya di soal penampilan didiek terasa masih seperti orang keuangan. kalem. tenang. pidatonya datar. cara berpakaiannya sederhana. tidak seperti umumnya seorang ceo perusahaan besar yang ''terperosok'' menjadi public figur. acara tahunan markplus di the ritz-carlton itu sudah berlangsung selama 17 tahun. hermawan sendiri kini sudah berusia 77 tahun. ultahnya yang ke-77 bulan lalu ia rayakan di sebuah pesantren kecil di tengah perkebunan sawit di malaysia. yakni sekitar satu jam dari kuala lumpur. pesantren itu kecil sekali. santrinya hanya 57 orang. semua santri adalah anak pekerja ilegal dari indonesia. anak seperti itu tidak bisa sekolah di sana. tidak diterima. lalu di antara yang ilegal itu bikin lembaga pendidikan informal. hermawan tidur di pesantren itu. seadanya. ia ingin berbagi kebahagiaan dengan anak yang hidupnya sulit. itulah gaya hermawan berulang tahun. selalu begitu. kapan itu ia memperingati ulang tahun dengan cara bermalam di dalam penjara. di usianya yang 77, di saat praktik marketing sudah berubah, hermawan dan markplus-nya masih tetap menjadi daya tarik: lebih 3000 orang marketing kumpul bersamanya kemarin. sehari penuh. kumpul orang marketing sebanyak itu rasanya seperti kumpul harimau –yang semuanya lapar. (dahlan iskan)
1
2
»
Tag
# harimau lapar
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Belitong Ekspres 7 Desember 2024
Berita Terkini
Polda Babel Gagalkan Peredaran 1,5 Kilogram Sabu
Babel Raya
13 jam
Bea Cukai Kemenkeu Pastikan Harga Jual Eceran Rokok Konvensional dan Elektrik Naik pada 2025
Nasional
13 jam
Wamendikdasmen Pantau Kegiatan Pembelajaran Coding-AI dan Memastikan Kesiapan Sekolah
Nasional
13 jam
Prabowo Minta Kepolisian Hemat Anggaran dan Kurangi Kegiatan Seremonial
Nasional
14 jam
Pemerintah Targetkan Investasi Rp 13.528 Triliun untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Ekonomi
14 jam
Berita Terpopuler
KOP SS Belitung Terhenti di Piala Soeratin U17 Nasional, Setelah Kalah Atas PS Batam
Belitong Raya
19 jam
KPU Beltim Siap Hadapi Gugatan Paslon BEBUAT di MK Terkait Pilkada 2024
Beltim Raya
15 jam
Kasus Korupsi Lapangan Bola, Kejari Belitung Ajukan Banding Vonis Agiok
Belitong Raya
15 jam
Peduli Pengelolaan Lingkungan, PT Timah Unit Produksi Belitung Adakan Bimtek
Belitong Raya
21 jam
Prestasi di Kejuaraan Internasional, 2 Atlet FORKI Beltim Sumbang 3 Medali
Beltim Raya
16 jam
Berita Pilihan
Polda Babel Gagalkan Peredaran 1,5 Kilogram Sabu
Babel Raya
13 jam
Korupsi Timah, Mantan Kadis ESDM Babel Divonis 4 Tahun Penjara
Nasional
14 jam
KPU Beltim Siap Hadapi Gugatan Paslon BEBUAT di MK Terkait Pilkada 2024
Beltim Raya
15 jam
Kasus Korupsi Lapangan Bola, Kejari Belitung Ajukan Banding Vonis Agiok
Belitong Raya
15 jam
Prestasi di Kejuaraan Internasional, 2 Atlet FORKI Beltim Sumbang 3 Medali
Beltim Raya
16 jam