Pemerintah Targetkan Investasi Rp 13.528 Triliun untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani dalam rapat kerja nasional (rakornas) Investasi 2024 di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 11 Desember 2024. -Monique Handa Shafira-Beritasatu.com
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menekankan bahwa investasi memegang peran krusial sebagai penggerak utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Rosan mengungkapkan bahwa untuk mendukung target ini, diperlukan pertumbuhan rata-rata investasi sebesar 16,75% dan total investasi hingga Rp 13.528 triliun dalam kurun waktu lima tahun mendatang.
"Selama lima tahun ke depan, dibutuhkan total investasi sebesar Rp 13.528 triliun untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kita," ujar Rosan dalam acara rapat kerja nasional (rakornas) Investasi 2024 di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu 11 Desember.
Dalam rencana kerja pemerintah (RKP) 2025, telah ditetapkan target investasi sebesar Rp 1.906 triliun, meningkat 15,45% dibandingkan proyeksi tahun 2024 sebesar Rp 1.650 triliun. Rosan menegaskan bahwa target ini akan terus mengalami peningkatan hingga tahun 2029.
BACA JUGA:Menkeu Sri Mulyani Pastikan Barang Kebutuhan Pokok Bebas PPN 12 Persen
BACA JUGA:Prabowo Ungkap Alokasi Anggaran Tertinggi dalam APBN 2025 Adalah Pendidikan
Ia juga melaporkan bahwa realisasi investasi untuk periode Januari hingga September 2024 telah mencapai Rp 1.261,43 triliun, meningkat sebesar 19,78% secara year-on-year (yoy) dan sudah mencapai 76,45% dari target investasi tahun 2024. Secara geografis, Pulau Jawa masih menjadi kontributor terbesar dengan kontribusi sebesar 50,34%.
Lebih lanjut, Rosan menyampaikan bahwa upaya investasi ini telah berhasil menciptakan sebanyak 1,873 juta lapangan kerja baru. Pencapaian ini menjadi salah satu langkah positif pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran dan mendukung kesejahteraan masyarakat.
"Keberhasilan menciptakan lapangan kerja ini adalah salah satu indikator positif dari pencapaian kita dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.
Dengan upaya ini, pemerintah berharap investasi dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang berkelanjutan, menciptakan kesempatan kerja, dan mendukung kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. (Beritasatu)