Setelah Ejekan yang Dilontarkannya Viral, Gus Miftah Angkat Pedagang Es Jadi Anggota Kehormatan Ansor
Sunhaji saat datang ke kediaman Gus Miftah di Jogjakarta. -istimewa-
BELITONGEKSPRE.COM - Seorang penjual es teh keliling dari Magelang Sunhaji, tiba-tiba menjadi sorotan publik setelah sebuah video yang memperlihatkan Gus Miftah melontarkan candaan yang dianggap tidak pantas kepadanya viral di media sosial.
Kejadian ini memancing reaksi keras dari netizen, yang mengecam tindakan Gus Miftah. Namun, cerita ini justru berujung pada rekonsiliasi yang menginspirasi.
Dalam langkah penuh kehormatan, Gus Miftah langsung mendatangi rumah Sunhaji di Grabag, Magelang, untuk meminta maaf secara langsung. Permintaan maaf ini diterima dengan lapang dada oleh Sunhaji. Tak hanya itu, Sunhaji kemudian melakukan kunjungan balasan ke kediaman Gus Miftah di Yogyakarta, yang berlangsung dengan suasana penuh kehangatan.
Momen kunjungan ini membawa kejutan bagi Sunhaji. Ia diangkat sebagai anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) oleh Gus Miftah, sebuah penghormatan yang sangat istimewa. Pengangkatan ini didasari oleh kebiasaan Sunhaji yang sering menghadiri pengajian-pengajian yang dijaga oleh Banser.
BACA JUGA:Mensos Berencana Jadi Mediator Kisruh Donasi antara Agus Salim dan Pratiwi Novianti
BACA JUGA:Kemenkop Ciptakan Solusi Inovatif untuk Program Makan Bergizi Gratis Melalui Koperasi
"Beliau sering hadir di acara pengajian yang dijaga Banser dan pernah menyatakan keinginannya untuk memiliki seragam Banser. Alhamdulillah, beliau senang dengan apresiasi ini," ungkap Gus Miftah.
Sebagai bagian dari rekonsiliasi, Gus Miftah juga mengumumkan rencana pengajian akbar yang akan digelar di daerah Sunhaji pada 19 Desember 2024. Acara ini akan diisi dengan sholawat, pengajian, dan menjadikan Sunhaji sebagai bintang tamu utama. Selain itu, Gus Miftah memberikan hadiah istimewa kepada keluarga Sunhaji berupa perjalanan umrah ke Tanah Suci.
Kejadian ini berawal dari candaan Gus Miftah yang dianggap menyinggung saat melihat Sunhaji berjualan es teh di tengah jamaah pengajian. Video potongan peristiwa itu menyebar luas di media sosial, menimbulkan gelombang kritik.
Namun, langkah Gus Miftah untuk meminta maaf dan mengubah situasi menjadi momen kebersamaan telah membalikkan keadaan, menghadirkan pelajaran tentang pentingnya saling memaafkan dan menghargai. (jpc)