Cak Imin: Anggaran Rp10 Ribu untuk Makan Bergizi Masih Tahap Awal, Peningkatan Anggaran Bertahap

Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar. -Dery Ridwansah-JawaPos.com

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menekankan bahwa anggaran program makan bergizi gratis senilai Rp 10.000 per hari merupakan langkah awal dari sebuah upaya besar. 

Program ini adalah salah satu inovasi unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang diharapkan dapat terus berkembang setiap tahunnya.

Menurut Cak Imin, angka Rp 10.000 adalah hasil simulasi awal, sementara pemerintah tengah berupaya mengoptimalkan anggaran program tersebut yang saat ini berkisar Rp 51-70 triliun. "Ini proses simulasi, saya kira akan terus berkembang. Memang tahap awal kan anggarannya terbatas," jelasnya pada Sabtu malam, 30 November, di Jakarta.

Meskipun terbatasnya ruang fiskal menjadi tantangan utama, Cak Imin optimis bahwa pemerintah dapat meningkatkan alokasi anggaran ini secara bertahap. “Anggaran kita terbatas, tetapi kita akan terus berusaha mengumpulkan sumber daya agar alokasi meningkat tiap tahun,” tegas Ketua Umum PKB itu.

BACA JUGA:Kenaikan UMP 6,5 Persen Diharapkan Mampu Tingkatkan Daya Beli

BACA JUGA:Psikolog: Rehabilitasi Pecandu Judi Online Butuh Minimal 3 Bulan

Program ini dirancang untuk melibatkan komunitas lokal, terutama perempuan, dalam proses pelaksanaannya. Cak Imin menjelaskan bahwa perempuan, khususnya ibu-ibu, akan memainkan peran penting mulai dari tahap produksi hingga distribusi makanan bergizi. Ia menambahkan, "Ide akhirnya adalah melibatkan sekolah dan lingkungan setempat, yang biasanya banyak didukung ibu-ibu."

Melalui pelibatan perempuan, pemerintah ingin memastikan standar kualitas gizi tetap terjaga. "Ibu-ibu tolong pastikan mutu gizi, kualitas makanan, dan ketahanannya diperhatikan, agar dengan anggaran yang tersedia, hasilnya tetap optimal," ungkapnya.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menetapkan anggaran makan bergizi sebesar Rp 10 ribu per hari, lebih rendah dari target awal Rp 15 ribu. Meski begitu, ia meyakini program ini tetap mampu memberikan dampak positif bagi anak-anak dan ibu hamil, khususnya dalam keluarga buruh.

"Kita ingin memberikan tambahan kesejahteraan melalui program ini. Meski anggaran saat ini Rp 10 ribu per hari, di beberapa daerah, ini sudah cukup untuk menyediakan makanan bergizi yang layak," jelas Prabowo.

BACA JUGA:Prabowo Tetapkan Program MBG dengan Anggaran Rp10.000 per Hari untuk Setiap Anak

BACA JUGA:PPATK: 80 Persen Pemain Judi Online Didominasi Anak Muda, Transaksi Rata-rata di Bawah Rp100 Ribu Per Hari

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menambahkan bahwa secara kumulatif, keluarga dengan tiga hingga empat anak dapat menerima manfaat hingga Rp 30 ribu per hari, setara dengan Rp 2,7 juta per bulan. “Program ini dirancang untuk menjangkau kebutuhan keluarga di lapisan bawah, sebagai bentuk dukungan tambahan dari pemerintah,” tutupnya.

Program makan bergizi gratis menjadi langkah penting pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Meski menghadapi tantangan anggaran, inisiatif ini diharapkan dapat terus berkembang, melibatkan berbagai pihak, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan