Prabowo Tetapkan Program MBG dengan Anggaran Rp10.000 per Hari untuk Setiap Anak
Ilustrasi program makan bergizi gratis. -Muhammad Adimaja-Antara
BELITONGEKSPRS.COM - Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menetapkan program makan bergizi gratis (MBG) dengan alokasi anggaran sebesar Rp10.000 per hari untuk setiap anak dan ibu hamil. Langkah ini bertujuan untuk memperbaiki status gizi masyarakat, terutama bagi keluarga dari kelompok ekonomi bawah.
Dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 29 November, Prabowo menjelaskan bahwa anggaran ini ditetapkan sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
"Kami menetapkan indeks minimal Rp10.000 per anak dan ibu hamil per hari sebagai standar. Ini langkah awal untuk memastikan mereka mendapatkan asupan yang cukup dan bergizi," ujarnya.
Prabowo mengakui bahwa awalnya pemerintah menargetkan anggaran sebesar Rp15.000 per anak dan ibu hamil. Namun, setelah mempertimbangkan kondisi fiskal, angka Rp10.000 dinilai lebih realistis namun tetap memadai.
BACA JUGA:Menkomdigi Meutya Hafid dan Dubes Finlandia Bahas Kerja Sama Digital dan Pengembangan Pusat Data
"Setelah penghitungan mendalam, kami menemukan bahwa Rp10.000 dapat mencukupi kebutuhan gizi di banyak daerah, tanpa mengurangi kualitas nutrisi," tambahnya.
Program ini diharapkan membawa dampak langsung bagi keluarga penerima manfaat. Sebagai contoh, keluarga dengan tiga hingga empat anak berpotensi memperoleh tambahan hingga Rp30.000 per hari atau sekitar Rp2,7 juta per bulan, yang dapat membantu meringankan beban ekonomi mereka.
Tidak hanya fokus pada gizi, pemerintah juga terus memperkuat berbagai bentuk bantuan sosial lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan perlindungan sosial lainnya. "Kami ingin memastikan semua lapisan masyarakat, terutama yang paling rentan, mendapatkan perlindungan maksimal," kata Prabowo.
Melalui program ini, pemerintah berharap dapat mengurangi angka malnutrisi dan meningkatkan kualitas hidup, terutama di wilayah-wilayah yang paling membutuhkan. Dukungan terhadap kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil menjadi prioritas utama untuk menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan kuat. (beritasatu)