Sediakan Pilihan bagi Masyarakat, BP Tapera Perkuat Pembiayaan Perumahan Berbasis Syariah
Deretan perumahan. ANTARA/HO - BP Tapera--
BELITONGEKSPRES.COM - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) berupaya memperkuat pembiayaan perumahan berbasis syariah sebagai bagian dari komitmen menyediakan pilihan yang lebih beragam bagi masyarakat.
Hal ini diungkapkan oleh Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, yang menyatakan bahwa meskipun pembiayaan syariah masih memiliki tingkat adopsi yang rendah dibandingkan dengan pembiayaan konvensional, BP Tapera berkomitmen untuk memperluas pemahaman masyarakat mengenai opsi syariah ini.
"Pembiayaan perumahan berbasis syariah masih kurang dimanfaatkan, salah satunya karena masih terbatasnya pemahaman masyarakat terhadap sistem syariah," ujar Heru di Jakarta, Jumat.
BP Tapera menawarkan dua program pembiayaan utama, yaitu Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Pembiayaan Tapera. Kedua program ini memberi masyarakat pilihan untuk memilih antara sistem syariah atau konvensional.
BACA JUGA:Kemenag Terbitkan 28 Terjemahan Al Quran dalam Bahasa Daerah, 10 Versi Digital Sudah Tersedia
Berdasarkan data BP Tapera, dari total 570.807 unit rumah yang dibiayai melalui FLPP dari 2022 hingga 6 September 2024, hanya 21,45 persen yang menggunakan sistem syariah, dengan jumlah 122.469 unit rumah senilai Rp13,93 triliun.
Pada program Pembiayaan Tapera berbasis syariah, jumlah unit yang teralokasi dari 2021 hingga 31 Agustus 2024 mencapai 2.774 unit rumah senilai Rp424,14 miliar. Meski begitu, pembiayaan syariah hanya mencakup 16,16 persen dari total penyaluran Pembiayaan Tapera.
Untuk mendorong minat masyarakat terhadap pembiayaan syariah, BP Tapera terus melakukan sosialisasi dan edukasi. Salah satu upayanya adalah dengan meluncurkan Buku Fikih Perumahan dan Implementasinya dalam Pembiayaan Perumahan pada tahun 2023.
Selain itu, BP Tapera juga akan hadir dalam berbagai acara besar, seperti International Conference on Shariah Oriented Public Policy in Islamic dan Indonesia Sharia Economic Festival, yang bertujuan mempromosikan kebijakan berbasis syariah dalam pembiayaan perumahan.
BACA JUGA:OJK Ungkap 37,17 Persen Generasi Z Alami Kredit Macet, Apa Solusinya?
BACA JUGA:Jokowi Didorong Jadi Dewan Pertimbangan Presiden
Selain itu, BP Tapera akan melakukan sosialisasi di Universitas Jember untuk meningkatkan literasi keuangan syariah di kalangan akademisi dan PNS, sebagai langkah strategis dalam mendorong penerapan pembiayaan syariah.
“Kami optimis bahwa dengan edukasi dan kolaborasi yang lebih intensif, masyarakat akan semakin memahami dan tertarik dengan pembiayaan perumahan berbasis syariah, yang pada akhirnya akan memperkuat pertumbuhannya di masa depan,” pungkas Heru Pudyo Nugroho. (ant)