Pompanisasi Untuk Ketahanan Pangan Nasional

Presiden Joko Widodo (kiri), didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau pompanisasi di Kabupaten Karanganyer, Jawa Tengah, Rabu (19/6/2024). ANTARA/HO-Humas Kementan--

Para petani di Dukuh Sangiran, Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah kini merasa optimistis.

Pasalnya, program pompanisasi yang saat ini digencarkan oleh pemerintah memberi harapan dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) yang tadinya hanya satu menjadi dua atau lebih dalam setahun meski saat musim kemarau.

"Harapannya, satu tahun kami bisa panen dua sampai tiga kali. Sementara ini kami cuma bisa panen satu kali," ujar Setu Wibowo, salah satu petani di Desa Krendowahono.

Sementara itu, Isal, salah satu petani di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mengungkapkan bahwa kebutuhan air sangat mendesak karena hujan tak kunjung datang di wilayahnya untuk mengairi sawahnya yang berada di dataran tinggi.

Isal bersyukur pemerintah hadir di saat yang tepat dalam memenuhi kecukupan air melalui pompa atau pompanisasi

BACA JUGA:Kemerdekaan dan 'Framing' Sejarah NU di Era Digital

Pompanisasi adalah program irigasi sawah dengan menggunakan sistem pipa yang terpasang untuk mengalirkan air dari sumber tertentu ke lahan pertanian guna memastikan ketersediaan air di musim kering.

Pompanisasi memungkinkan petani untuk melakukan irigasi tambahan saat diperlukan, menghindari kekurangan air pada tanaman, meningkatkan kesuburan tanah, dan menjaga kualitas hasil panen. Ini sangat penting dalam menjaga ketersediaan pangan yang dampaknya pada stabilitas harga di pasar.

Disadari atau tidak perubahan iklim menjadi tantangan besar bagi pertanian nasional saat ini. Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, namun seringkali menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, kekeringan, dan distribusi air yang tidak merata karena sistem pengairan tradisional yang ada seringkali tidak memadai, bergantung pada kondisi cuaca.

Dengan pompanisasi, air dapat dipompa dari sumber air terdekat seperti sungai, danau, atau sumur bor ke lahan pertanian, sehingga mengurangi ketergantungan pada hujan.

BACA JUGA:Upaya Peningkatan Tata Kelola Aset Desa

Distribusi pompa

Pemerintah kini tengah gencar mendistribusikan mesin pompa ke seluruh Indonesia, program ini ditujukan agar petani mampu berproduksi di sepanjang musim dan target peningkatan produksi secara nasional tercapai.

Saat ini, pemerintah sudah mendistribusikan sekitar 25.000 unit pompa ke sejumlah titik lahan pertanian, dari total rencana sebanyak 75.000 unit pompa air, dengan kapasitas 8,5-18 PK.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan