Dokter Ingatkan Bahaya Bedak Tabur untuk Bayi Baru Lahir, Sebabkan Sulit Bernapas

Ilustrasi - Ibu mengoleskan bedak tabur pada bayinya. ANTARA/Shutterstock/pri.--

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Dr. Attila Dewanti Poerboyo, Sp.A(K), seorang dokter spesialis anak konsultan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), mengingatkan orang tua tentang bahaya penggunaan bedak tabur pada bayi baru lahir. 

"Bedak tabur tidak boleh digunakan lagi pada bayi baru lahir. Penelitian menunjukkan bahwa bedak ini dapat terhirup dan masuk ke paru-paru bayi, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan serius," kata Attila dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Attila menekankan bahwa bedak tabur, dengan partikel-partikel kecilnya, mudah menyebar di udara dan masuk ke saluran pernapasan bayi, terutama saat mereka menangis atau membuka mulut. Kebiasaan ini bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang seperti batuk kronis, gangguan konsentrasi, dan pertumbuhan yang tidak optimal.

"Bedak tidak boleh digunakan lagi, baik di wajah maupun seluruh tubuh bayi," tegasnya.

Kondisi bisa menjadi lebih buruk jika bayi memiliki riwayat alergi yang diturunkan dari orang tua. "Jika ada riwayat asma dari ayah dan alergi debu dari ibu, bayi bisa memiliki risiko alergi hingga 70-80 persen. Bahkan jika hanya salah satu orang tua yang memiliki alergi, risiko tetap ada sebesar 50 persen," jelas Attila.

BACA JUGA:Manfaat Kurma bagi Ibu Hamil: Dari Energi hingga Pencegahan Cacat Lahir

BACA JUGA:Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Kafein? Ini Saran dari Ahli

Attila juga mengingatkan bahwa kulit bayi masih sangat tipis, lima kali lebih tipis daripada kulit orang dewasa, sehingga lebih rentan terhadap iritasi. Bayi yang baru lahir masih beradaptasi dengan lingkungan sekitar, sehingga penting bagi orang tua untuk berhati-hati dalam memilih produk perawatan kulit.

"Produk yang digunakan harus teruji secara dermatologis dan khusus untuk bayi baru lahir. Hindari memberikan sesuatu yang bersifat 'asing' pada kulit bayi," tambah Attila, yang berpraktik di Rumah Sakit Brawijaya Antasari Jakarta.

Orang tua dan anggota keluarga lainnya harus lebih selektif dalam memilih produk perawatan untuk bayi guna memastikan kesehatan dan kesejahteraan bayi yang baru lahir. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan