Hendrya Sylpana

Kenali Gejala Pembesaran Kelenjar Getah Bening yang Tidak Normal pada Anak

pembesaran kelenjar getah bening pada anak yang perlu diwaspadai--

BELITONGEKSPRES.COM - Dokter spesialis bedah pediatrik dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Hardian Gunadi, SpB. Subsp. Ped(K), mengingatkan orang tua untuk mewaspadai tanda-tanda tertentu pada pembesaran kelenjar getah bening pada anak. 

Ia menekankan bahwa meskipun pembesaran kelenjar getah bening sering kali merupakan respons normal tubuh terhadap infeksi, ada kondisi tertentu yang bisa menandakan masalah serius.

“Pembesaran kelenjar getah bening pada anak sering kali tidak berbahaya, tetapi ada beberapa tanda yang harus kita waspadai dan selidiki lebih lanjut,” ungkap dr. Hardian dalam sebuah diskusi daring di Jakarta pada hari Rabu.

Pembesaran kelenjar getah bening adalah fenomena umum pada anak-anak dan sering kali merupakan tanda bahwa tubuh mereka sedang melawan infeksi dari kuman, virus, atau bakteri. Pembesaran ini biasanya terjadi di area leher atau ketiak dan berukuran kecil, yang umumnya tidak menimbulkan masalah dan akan mereda dengan sendirinya.

BACA JUGA:Manfaat Lari untuk Kesehatan, Dari Jantung Sehat hingga Mengusir Stres

BACA JUGA:Manfaat Berendam Air Es untuk Kesehatan yang Sering Dilakukan Atlet

“Anak-anak yang batuk, pilek, atau mengalami sariawan sering kali menunjukkan pembesaran kelenjar getah bening di leher. Ini adalah reaksi tubuh yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Kelenjar tersebut tidak perlu diangkat dan biasanya akan mengecil seiring berjalannya waktu, terutama setelah anak mencapai masa pubertas,” jelas dr. Hardian.

Namun, dr. Hardian juga menekankan pentingnya mengenali tanda-tanda yang mungkin mengindikasikan masalah serius. Pembesaran kelenjar getah bening yang patut diwaspadai termasuk:

1. Ukuran yang Tidak Normal: Pembesaran di leher yang melebihi dua sentimeter atau di ketiak yang lebih dari satu sentimeter harus menjadi perhatian.

2. Lokasi yang Tidak Biasa: Pembesaran di atas tulang selangka atau area tubuh yang tidak umum bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius dan harus segera dikonsultasikan ke dokter.

BACA JUGA:Pentingnya Skrining Jantung bagi Atlet, Dokter Ungkap Alasannya

BACA JUGA:5 Nutrisi Penting untuk Lansia: Ini Pilihan Makanan dan Suplemen yang Tepat

3. Kelenjar yang Keras dan Tidak Bisa Digerakkan: Kelenjar yang terasa keras, tidak bisa digoyangkan, atau tampak besar dan bergerombol adalah indikasi yang perlu diperhatikan dengan serius.

Dr. Hardian menjelaskan bahwa tanda-tanda ini mungkin menunjukkan adanya infeksi serius atau masalah lain seperti tumor yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan