Pentingnya Skrining Jantung bagi Atlet, Dokter Ungkap Alasannya
Ilustrasi, alasan pentingnya skrining jantung bagi atlet. freepik--
BELITONGEKSPRES.COM - Dalam dunia olahraga, kesehatan jantung menjadi aspek yang krusial bagi para atlet. Dr. Alexandra Gabriella, seorang spesialis jantung dan pembuluh darah dari Universitas Indonesia, menekankan pentingnya skrining jantung untuk mendeteksi risiko kelainan jantung pada atlet profesional.
Menurutnya, skrining ini dapat membantu mengidentifikasi potensi masalah jantung yang mungkin tersembunyi dan mencegah risiko fatal saat berolahraga.
"Skrining jantung harus dilakukan oleh dokter spesialis yang kompeten dalam menginterpretasikan hasilnya, seperti melalui EKG, treadmill, atau USG jantung (ekokardiografi).
Jika ditemukan indikasi kelainan dari hasil skrining, atlet tersebut harus segera diberitahu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujar dr. Gabriella, yang akrab disapa Gaby, dalam wawancara daring pada hari Selasa.
BACA JUGA:5 Nutrisi Penting untuk Lansia: Ini Pilihan Makanan dan Suplemen yang Tepat
BACA JUGA:Pahami Fase-Fase Migrain: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Gaby menjelaskan bahwa irama jantung yang tidak berasal dari nodus sinus atau pusat aliran listrik di jantung dapat menyebabkan detak jantung yang tidak normal atau aritmia. Kelainan irama jantung ini dapat berujung pada kondisi yang berbahaya seperti gagal jantung hingga kematian mendadak jika tidak ditangani dengan tepat.
Gaby, yang saat ini berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya, menekankan bahwa atlet merupakan populasi khusus dengan risiko tinggi terhadap kelainan jantung.
"Saat olahraga, enzim jantung pada atlet bisa meningkat mirip dengan kondisi seseorang yang mengalami serangan jantung, dengan irama jantung yang cepat," ungkapnya.
Sayangnya, kelainan irama jantung ini sering kali tidak dapat dideteksi tanpa pemeriksaan jantung yang mendalam, sehingga risiko kematian mendadak pada atlet masih cukup tinggi.
BACA JUGA:Kenali Faktor Risiko Diabetes pada Anak Muda, Salah Satunya Obesitas
BACA JUGA:Tak Hanya Orang Tua, Anak Muda Juga Bisa Terkena Hipertensi, Kenali Faktor Penyebabnya
Oleh karena itu, Gaby menyarankan agar para atlet rutin menjalani medical check-up untuk memantau tekanan darah dan kadar kolesterol. "Tekanan darah harus dijaga agar tidak tinggi, dan penting juga untuk mengurangi rokok, alkohol, serta menjaga kadar kolesterol dan gula darah dalam batas normal," imbuhnya.
Gaby juga menyarankan para atlet untuk waspada terhadap gejala seperti pandangan gelap, pusing, dan rasa ingin pingsan saat berolahraga. "Jika merasakan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera berhenti beraktivitas dan mengganti cairan tubuh untuk mencegah risiko henti jantung," kata Gaby.