Pembagian Daging Kurban, DLH Belitung Ajak Masyarakat Tak Gunakan Plastik Sekali Pakai

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai dalam pembagian daging hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2024.

Imbauan ini disampaikan sebagai bagian dari upaya maksimal untuk melestarikan bumi dengan menerapkan prinsip 3R: Reuse (memakai kembali), Reduce (mengurangi), dan Recycle (mendaur ulang) sampah.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kabupaten Belitung, Johandi Agus Saputra, menyampaikan imbauan agar tak gunakan plastik sekali pakai untuk daging kurban pada Kamis, 13 Juni 2024.

"Kami mengimbau agar dalam pembagian daging kurban, masyarakat tidak menggunakan kantong plastik yang tidak dapat terurai oleh alam. Sebaiknya gunakan wadah lain yang ramah lingkungan," kata Johandi.

BACA JUGA:Pemkab Belitung Adakan Gerakan Pangan Murah Menjelang Idul Adha 2024

BACA JUGA:FLLAJ Bahas Beragam Masalah Keselamatan di Jalan Belitung, Kecelakaan Jadi Perhatian Serius

Menurut Johandi, meningkatnya penggunaan plastik sebagai pembungkus daging kurban menimbulkan kekhawatiran terhadap dampak lingkungan, terutama terkait kebersihan.

Oleh karena itu, DLH Kabupaten Belitung mengajak masyarakat dan panitia kurban untuk menghindari penggunaan plastik dalam praktik pembagian daging kurban tersebut.

Johandi menyatakan bahwa semua elemen masyarakat harus terlibat aktif dalam upaya mengurangi penggunaan kantong dan kemasan plastik di lingkungan mereka.

"Oleh sebab itu, penting untuk memulai kampanye tanpa kantong plastik sekarang juga, yang dapat diterapkan secara bertahap. Kami menyarankan untuk membawa wadah sendiri saat membeli daging kurban," paparnya.

BACA JUGA:Calon Haji Belitung Siap Hadapi Tantangan Puncak Ibadah 2024, Pesan Masdar Antisipasi Suhu Ekstrem

BACA JUGA:Program BESADU Pemkab Belitung Masih Terus Aktif, Layani Pengaduan Masyarakat

Selain itu, DLH juga mengimbau panitia Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah agar menggunakan bahan ramah lingkungan seperti daun pisang, daun simpor, dan tali purun sebagai pengikat.

Kemudian, DLH Belitung juga mengharapkan penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah, seperti tempat sampah terpilah di lokasi pemotongan hewan kurban.