Hubungan Mbappe dan Presiden PSG Memburuk, Perpindahan ke Real Madrid Dipersulit?
Kylian Mbappe dan Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi dilaporkan adu mulut karena hal sepele di sebuah lorong stadion Parc des Princes-Anne-Christine Poujoulat-AFP--
BACA JUGA:Mbappe Tak Lagi Berseragam PSG, Enrique Sebut Kepergiannya Tak Akan Mengubah Apapun
BACA JUGA:Jorge Martin Raih Kemenangan MotoGP Prancis 2024, Marquez Rebut Posisi Bagnaia Di Lap Akhir
Perpindahan ke Real Madrid Dipersulit?
Kabar tak sedap ini jelas mengganggu hubungan Mbappe dengan Real Madrid. Mbappe diduga telah mencapai kesepakatan dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Musim lalu, Real Madrid gagal merekrut Mbappe karena Presiden PSG menolak untuk menjualnya. PSG berharap Mbappe akan memperpanjang kontraknya di Paris dengan tawaran gaji yang fantastis.
Namun, Mbappe akhirnya menyatakan keinginannya untuk pergi pada akhir musim ini, menolak perpanjangan kontrak dengan PSG.
Kuat dugaan ini telah direncanakan oleh Mbappe bersama Perez. Dengan situasi saat ini, Real Madrid mendapatkan keuntungan karena dapat mengontrak Mbappe secara gratis.
Namun, situasi yang memanas di PSG dapat menghambat kepindahan Mbappe ke Real Madrid, mirip dengan yang terjadi saat Real Madrid berusaha merekrut David de Gea pada tahun 2017.
BACA JUGA:Tampil Tak Maksimal Bayern Munchen, Thomas Tuchel Beri Isyarat Kembali ke Liga Inggris
BACA JUGA:Fabio Quartararo Tak Sabar untuk Balapan MotoGP di Negaranya
Pada saat itu, De Gea gagal bergabung dengan Real Madrid karena masalah dengan mesin faks milik Manchester United yang rusak di menit-menit terakhir.
De Gea akhirnya memperpanjang kontraknya dengan MU, dan meskipun ia kemudian pergi secara bebas transfer pada musim lalu, belum ada klub besar yang mau mengontraknya.