Hubungan Mbappe dan Presiden PSG Memburuk, Perpindahan ke Real Madrid Dipersulit?
Kylian Mbappe dan Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi dilaporkan adu mulut karena hal sepele di sebuah lorong stadion Parc des Princes-Anne-Christine Poujoulat-AFP--
PARIS - BELITONGEKSPRES.COM, Hubungan antara Kylian Mbappe dan Presiden Paris Saint-Germain (PSG) dikabarkan memburuk. Setelah mengumumkan keinginannya untuk pergi pada akhir musim ini, Mbappe dan Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, dilaporkan terlibat pertikaian.
Nasser Al-Khelaifi disebut-sebut sangat marah terhadap sebuah video yang diunggah oleh Mbappe di media sosial pada 11 Mei 2024.
Muara kemarahan Nasser diduga karena Mbappe tidak memberikan penghormatan khusus. Dalam video tersebut, Mbappe tidak mengucapkan terima kasih kepada PSG atau kepada Presiden.
Hal ini diyakini menjadi penyebab kemarahan Nasser terhadap Mbappe. Dalam video tersebut, Mbappe hanya menyatakan keputusannya untuk pergi dari PSG pada akhir musim ini, tanpa menyebutkan nama Presiden PSG sebagai tanda penghormatan.
Spekulasi yang muncul di berbagai media massa terkait hubungan antara Mbappe dan Nasser menarik perhatian banyak pihak.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Perayaan Gelar Real Madrid Selalu Dilaksanakan di Air Mancur Cibeles
BACA JUGA:Kylian Mbappe Resmi ke Real Madrid, Kenakan Nomor Punggung Legendaris Los Blancos
Salah satunya adalah dugaan bahwa pengumuman Mbappe dilakukan tanpa sepengetahuan PSG. Ada juga yang menyebut bahwa ketidakakuran antara Mbappe dan Presiden PSG sudah terjadi sejak awal musim.
Menurut laporan dari LeParisien, kemarahan Presiden PSG muncul saat tim yang dilatih oleh Luis Enrique itu menghadapi Toulouse.
Pertandingan tersebut menjadi momen perpisahan bagi Mbappe dengan Ultras PSG. Sebelum pertandingan dimulai, Nasser dikabarkan meminta penjelasan dari Mbappe mengapa dalam video tersebut ia tidak memberikan penghormatan kepadanya.
Perseteruan antara Mbappe dan Presiden PSG semakin memanas di salah satu lorong stadion Parc des Princes. Perdebatan sengit terjadi, di mana Nasser dilaporkan tidak senang karena namanya dilupakan oleh salah satu pemainnya.
"Terjadi konflik antara keduanya. Situasinya memanas dan perseteruan keduanya berakhir meledak," tulis media Paris itu.
Nasser disebut hanya meminta penjelasan, namun Presiden PSG tersebut bersikeras meminta Mbappe untuk menghadapnya secara langsung.
"Nasser hanya minta penjelasan kenapa dia tak disebutkan dalam video. Presiden PSG ngotot untuk melakukan pertemuan itu. Puncaknya di Parc des Princes, satu jam sebelum pertandingan melawan Touluse, pertengkaran itu benar-benar terjadi," tulis LaParisien.