Harga Gula Melonjak, Kelangkaan Pasokan Menjadi Keluhan Pedagang
Harga Gula Melonjak, Pedagang Keluhkan Kelangkaan Pasokan -disway.id/Bianca Chairunisa---
BELITONGEKSPRES.COM, Setelah Pemerintah resmi menaikkan Harga Acuan Pembelian (HAP) gula menjadi Rp 17.500 pada Kamis 18 April lalu, harga gula di pasar mengalami ketidakstabilan sejak minggu lalu.
Berdasarkan pantauan di supermarket Pujasari di Sawangan, Depok pada Sabtu 4 Mei, harga gula kini mencapai Rp 17.900 per bungkus, melampaui HAP yang ditetapkan oleh pemerintah.
Ketidakstabilan harga gula juga terjadi di pasar tradisional dan toko kelontong.
Menurut Wahyu, seorang pemilik warung, harga gula di pasar kini sudah mencapai Rp 18.000.
"Sekarang ini di pasaran harga gula udah naik jadi 18 ribu, bahkan ada yang harganya udah nyampe 20 ribu di warung-warung lain," kata Wahyu.
BACA JUGA: Rekrutmen CPNS dan PPPK Bergeser, Menpan RB Belum Pastikan Tanggal Seleksi CASN 2024
BACA JUGA:Arab Saudi Terbitkan Fatwa Haji Tanpa Visa Resmi Ibadahnya Tak Sah
Informasi tersebut juga ditegaskan oleh Yanto, seorang penjual minuman es teh di Solo yang berlokasi di Pondok Petir.
Yanto menyatakan bahwa pada Sabtu 4 Mei, harga gula di tempat dia biasanya membeli pasokan gula juga telah mengalami kenaikan, dari Rp 17.500 menjadi Rp 18.000.
"Dimana-mana sekarang gula kayaknya udah pada naik semua, ini tadi beli udah 18 ribu lebih," ungkap Yanto.
Selain kenaikan harga, Yanto juga mengakui bahwa ia menghadapi hambatan lain dalam mendapatkan gula, yaitu kelangkaan pasokan gula di pasaran.
Meskipun pembelian gula telah dibatasi di beberapa pasar dan ritel besar, namun kelangkaan pasokan gula masih menjadi masalah yang sering dihadapi oleh para pembeli.
BACA JUGA:Penyidikan Korupsi Timah Babel, Giliran Ibu Rumah Tangga Diperiksa Penyidik Kejagung
BACA JUGA:Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya