Pengakuan Bos Tambang Herman Fu Setelah Lama Bungkam Soal Kasus 64 Alat Berat

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM -  Bos tambang Herman Fu akhirnya angkat suara setelah sekian lama memilih diam terkait kasus tambang ilegal di kawasan hutan Lubuk Besar, Bangka Tengah.

Kepada penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung (Kejati Babel), ia menegaskan tidak terlibat dalam kasus aktivitas eksploitasi yang menimbulkan kerusakan hutan skala besar itu.

Herman Fu menyebut dirinya hanya memiliki satu unit alat berat dari total 64 unit yang telah diamankan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH). Ia mengaku unit yang dimilikinya berjenis Sunward dan sedang disewa pihak lain.

“Saya hanya punya satu alat berat Sunward yang direntalkan melalui Suryanto,” ujar bos tambang asal Sungailiat Bangka itu kepada Babel Pos (Grup Belitong Ekspres), Senin (8/12/2025).

BACA JUGA:Kejati Babel Geledah Rumah Bos Tambang, Penyidik Sita Koper Berisi Uang Miliaran?

BACA JUGA:Kementerian ESDM Evaluasi Tambang yang Langgar Good Mining Practice Pasca Banjir Sumatera

Herman Fu menjelaskan bahwa urusan seluruh alat beratnya, baik di Lubuk Besar maupun lokasi lain, ditangani penuh oleh Suryanto. Menurutnya, ia tidak pernah mengatur secara langsung operasional alat berat tersebut.

“Semua alat berat milik saya dia yang urus. Tidak hanya untuk di Lubuk, tapi semuanya dia yang urus. Jadi semua itu tidak pernah langsung melalui saya,” kata dia.

Menanggapi banyaknya alat berat yang ditemukan beroperasi di hutan Nadi dan Sarang Ikan, ia memberikan keterangan berbeda. Ia menyebut alat berat yang digunakan di lokasi itu bukan milik satu orang, melainkan milik banyak pihak. “Kalau punya saya cuma satu saja,” tegasnya.

Herman Fu juga mengklaim tidak mengetahui bahwa alat beratnya digunakan di wilayah terlarang. Ia menolak disebut sebagai penambang dan menegaskan tidak mengenal peta kawasan hutan.

BACA JUGA:Dalang Tambang Ilegal Lubuk Besar Disorot, Nama Herman Fu Muncul Paling Kuat

BACA JUGA:Kasus Tambang Ilegal: Pengakuan Bos Alat Berat Bongkar Peran Herman Fu

“Masalah kawasan hutan saya tidak pernah tau. Karena saya bukan penambang dan tidak tau daerah-daerah terlarang. Mengenai alat-alat yang lain saya tidak tau siapa pemiliknya,” ungkapnya.

Kasus tambang ilegal di kawasan Hutan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah ini menjadi salah satu perkara terbesar yang tengah digarap Kejati Babel.