Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Ekspor Perkasa Dongkrak Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04 Persen di Kuartal III-2025

Ilustrasi: Ekspor Perkasa Dongkrak Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04 Persen di Kuartal III-2025--(Antara)

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM – Perekonomian Indonesia kembali menunjukkan ketahanan yang solid. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III-2025 tumbuh sebesar 5,04 persen (year-on-year).

Capaian ini didorong oleh kuatnya kinerja ekspor barang dan jasa yang menjadi motor penggerak utama di tengah dinamika ekonomi global.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, mengungkapkan ekspor barang Indonesia tumbuh tangguh sebesar 9,91 persen pada periode tersebut.

“Ekspor barang tumbuh 9,91 persen pada triwulan III-2025 (y-on-y),” ujar Edy dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (5/11/2025).

BACA JUGA:Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04 Persen di Triwulan III-2025, Industri Manufaktur Menggeliat

Berdasarkan data BPS, ekspor nonmigas mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 12,56 persen, didorong oleh peningkatan nilai dan volume pada sejumlah komoditas utama seperti lemak dan minyak hewan/nabati, besi dan baja, serta mesin dan peralatan listrik.

Sedangkan, ekspor migas justru mengalami kontraksi 18,15 persen, sejalan dengan turunnya nilai dan volume ekspor migas nasional.

Sejumlah komoditas unggulan Indonesia, seperti minyak kelapa sawit, batubara, bijih besi, nikel, gas alam, dan minyak mentah, tetap menjadi penyumbang utama devisa negara di tengah fluktuasi pasar global.

Selain itu, lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara juga memberi dorongan positif terhadap pertumbuhan ekspor jasa.

BACA JUGA:Ketua Asosiasi UMKM Minta Pemerintah Beri Masa Transisi bagi Pedagang Thrifting

Dari sisi investasi, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) turut mencatat pertumbuhan positif sebesar 5,04 persen, menandakan aktivitas penanaman modal di sektor produktif terus bergerak.

Sementara itu, konsumsi pemerintah juga tumbuh mencapai 5,49 persen, memperkuat sisi permintaan domestik.

Berdasarkan lapangan usaha, sektor industri pengolahan kembali menjadi penopang utama perekonomian nasional dengan pertumbuhan 5,54 persen, melampaui pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Kinerja gemilang ini terutama didorong oleh peningkatan produksi di industri makanan dan minuman, industri logam dasar, serta industri kimia, farmasi, dan obat tradisional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan