BRI Dukung Koperasi Desa Merah Putih Lewat AgenBRILink dan Program Pemberdayaan
Direktur Utama BRI Hery Gunardi-Istimewa-BRI
BELITONGEKSPRES.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat ekonomi desa melalui dukungan terhadap pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Inisiatif ini merupakan bagian dari Asta Cita Pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Dalam sebuah forum diskusi di Jakarta, Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menegaskan pentingnya koperasi sebagai solusi untuk menghindarkan warga dari jeratan pinjaman ilegal dan praktik rentenir.
Koperasi Merah Putih diyakini mampu membangun ekosistem usaha yang sehat dan inklusif. BRI sendiri telah menyiapkan model pembiayaan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha di desa. Skema tersebut mencakup modal kerja berdasarkan omzet dan skala usaha. Namun, tantangan tetap ada, terutama soal kapasitas manajemen dan transparansi pencatatan keuangan.
Untuk mengatasi hal itu, BRI mengandalkan peran Rumah BUMN dan Desa BRILiaN sebagai inkubator pelatihan dan pendampingan. Melalui program ini, koperasi akan dibekali keterampilan manajerial, pengelolaan kas, serta sistem pembukuan profesional. Selain akses keuangan, BRI juga siap memperluas pasar koperasi yang punya produk unggulan melalui business matching, termasuk untuk ekspor.
Lebih dari 1,2 juta AgenBRILink di seluruh Indonesia kini siap menjadi ujung tombak layanan keuangan koperasi di desa. Agen ini memfasilitasi berbagai transaksi, mulai dari tarik setor tunai, pembayaran tagihan, hingga cicilan. Fasilitas ini diyakini akan meningkatkan inklusi keuangan dan mengurangi ketergantungan masyarakat desa terhadap sumber pembiayaan informal.
BACA JUGA:Tarif Ekspor ke AS Tak Jadi Naik Tanggal 1 Agustus, Menko Airlangga Ungkap Alasannya
BACA JUGA:Bea Cukai Perketat Pengawasan Rokok Ilegal, Jaga Iklim Investasi Tetap Kondusif
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyebut koperasi yang dikelola profesional akan menjadi kekuatan utama perekonomian desa. Ia menilai keberadaan AgenBRILink sangat strategis untuk mendukung misi koperasi di tengah maraknya rentenir. Jika koperasi memahami potensi desa dan mampu membantu anggotanya mengakses pembiayaan seperti KUR BRI, maka ekonomi lokal akan tumbuh lebih cepat.
Pernyataan serupa juga datang dari Dewan Pakar Apindo, Anton J Supit, yang menekankan pentingnya tata kelola koperasi yang transparan dan akuntabel. Menurutnya, koperasi yang kuat akan menjadi pilar ekonomi kerakyatan yang sejalan dengan amanat konstitusi dan visi pemerintahan saat ini. (beritasatu)