Peneliti Sebut Pasie Gagal Ginjal Punya Risiko Terkena Stroke dan Serangan Jantung
Penelitian Terbaru: Pasien Gagal Ginjal Memiliki Risiko Tinggi Terkena Serangan Jantung dan Stroke-Lifestylememory-Freepik--
BELITONGEKSPRES.COM, JAKARTA - Individu yang mengalami gagal ginjal memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung atau stroke dibandingkan dengan populasi umum, yang dapat berujung pada risiko kematian yang lebih tinggi. Temuan ini diungkapkan melalui penelitian yang didanai oleh British Heart Foundation (BHF) dan diterbitkan hari ini dalam European Heart Journal.
Analisis pertama terhadap data pasien gagal ginjal selama 20 tahun menunjukkan bahwa pasien-pasien ini memiliki kemungkinan delapan kali lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung, dan empat kali lebih tinggi untuk mengalami stroke dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami gagal ginjal. Selain itu, risiko gagal ginjal cenderung lebih tinggi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki.
Meskipun demikian, penelitian ini memberikan harapan bahwa strategi pengobatan yang sederhana dan terjangkau dapat membantu meningkatkan tingkat kelangsungan hidup bagi penderita gagal ginjal yang pernah mengalami serangan jantung atau stroke.
Penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari 40% pasien yang tidak mendapatkan resep obat antiplatelet ganda meninggal karena masalah jantung dalam satu tahun, sementara angka tersebut turun menjadi hampir 14% pada pasien yang menerima pengobatan tersebut.
BACA JUGA:Jangan Insecure! Ini Cara Menghilangkan Lemak Punggung Bagian Bawah yang Membesar
BACA JUGA:Jangan Kahwatir Berat Badan Meningkat, Konsumsi 5 Makan ini Bikin Diet Tetap Aman
Menurut laman bhf.org.uk, obat antiplatelet biasanya diresepkan kepada masyarakat umum setelah mereka mengalami serangan jantung atau stroke untuk mencegah pembekuan darah.
"Para pasien gagal ginjal biasanya dikecualikan dari percobaan perawatan pasca serangan jantung atau stroke, seperti penggunaan obat antiplatelet, yang biasa diresepkan untuk kelompok lain," kata Profesor Neeraj Dhaun (Bean), seorang Profesor Nefrologi di Universitas Edinburgh yang terlibat dalam penelitian ini.
"Ia menambahkan bahwa kurangnya data yang menunjukkan keamanan dan efektivitas obat tersebut menyebabkan banyak dokter ragu untuk meresepkannya kepada kelompok yang berisiko tinggi ini."
Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat antiplatelet semakin sering diresepkan kepada pasien gagal ginjal dalam beberapa tahun terakhir dan hal ini dapat menghasilkan peningkatan besar dalam tingkat kelangsungan hidup.
BACA JUGA:Kapan Waktu Terbaik Mengonsumsi Suplemen Omega-3? Ini Kata Ahli Diet
BACA JUGA:Cara Mudah dan Simpel Membuat Obat Kumur Sendiri Dirumah
"Terdapat kebutuhan mendesak untuk melakukan uji klinis obat-obatan ini dan sejenisnya pada pasien gagal ginjal. Dengan menentukan apakah pengobatan tersebut benar-benar aman dan efektif, kami berpotensi memberikan perbaikan yang sangat dibutuhkan dalam pengobatan bagi orang-orang ini," tambahnya.
Diperkirakan bahwa satu dari sepuluh orang di Inggris menderita penyakit ginjal kronis, suatu kondisi progresif jangka panjang yang menyebabkan ginjal tidak berfungsi dengan baik. Lebih dari 70.000 orang di Inggris saat ini sedang menjalani perawatan karena gagal ginjal, tahap akhir dari penyakit tersebut.