Mematikan Lampu Sebelum Tidur Ternyata Bisa Kurangi Risiko Sakit Jantung, Ini Penjelasannya
Tidak mematikan lampu, komputer, tablet, ponsel, dan perangkat elektronik yang memancarkan cahaya lainnya sebelum tidur, dapat mengganggu kesehatan dan meningkatkan penyakit jantung./ Sumber: Nationa--
Hal ini dapat memicu serangkaian perubahan metabolisme atau biokimia yang mempengaruhi regulasi glukosa dan kardiovaskular, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kim mencatat bahwa beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidak mendapatkan cahaya terang yang cukup di siang hari meningkatkan sensitivitas seseorang terhadap cahaya di malam hari dan beberapa orang mungkin secara genetik cenderung sensitif terhadap cahaya di malam hari.
Faktor-faktor spesifik di balik efek kesehatan dari cahaya di malam hari adalah subjek dari penelitian yang sedang berlangsung, dan Kim mengatakan bahwa dia mengantisipasi akan ada lebih banyak penelitian lagi.
"Kita hidup di dunia yang sangat berbeda dari dua ratus tahun yang lalu," kata Kim.
"Ada lebih banyak cahaya di malam hari daripada di masa lalu ketika kita hanya memiliki bulan, bintang, dan cahaya lilin, dan itu mungkin berkontribusi pada epidemi penyakit kardiovaskular dan metabolisme saat ini," jelasnya
"Jangan menunggu sampai ada bukti yang lebih kuat. Hindari paparan cahaya di malam hari sebisa mungkin," tambahnya.
Untuk mengurangi jumlah cahaya di kamar tidur, para peneliti merekomendasikan untuk mematikan lampu, komputer, tablet, ponsel, dan perangkat elektronik yang memancarkan cahaya lainnya sebelum tidur.
Tips agar tidur nyenyak adalah, jika ada cahaya yang masuk dari jendela, tutuplah jendela sepenuhnya atau, setidaknya, pindahkan tempat tidur agar cahayanya tidak menyinari wajah.
Demi keselamatan orang lanjut usia, para peneliti merekomendasikan lampu tidur yang kecil dan berwarna hangat, seperti merah atau kuning untuk mengurangi kemungkinan terjatuh di malam hari.
Meningkatkan paparan sinar matahari alami di siang hari sama pentingnya untuk melindungi jantung dan kesehatan, seperti halnya membatasi paparan cahaya buatan, kata Marishka Brown, Ph.D., direktur Pusat Penelitian Gangguan Tidur Nasional NHLBI.
"Mendapatkan paparan sinar matahari di siang hari, khususnya sinar matahari pagi, adalah penting," kata Brown.
"Sinyal ini sangat penting untuk pengaturan ritme sirkadian, yang berdampak pada banyak fungsi inti tubuh, termasuk tekanan darah dan metabolisme," kata Brown.
"Cahaya siang hari ini benar-benar membantu meningkatkan kualitas tidur di malam hari yang pada gilirannya, dapat memberikan efek positif pada kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan," tambahnya.
Cara lain untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak adalah tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari dan mengurangi asupan kafein dan alkohol sebelum tidur.
Jika masih mengalami kesulitan tidur di malam hari, berkonsultasilah dengan penyedia layanan kesehatan.