Potensi Zakat Rp 327 Triliun, Solusi Pengentasan Kemiskinan di Indonesia

Ilustrasi zakat-Mohamad Trilaksono-Pixabay

BELITONGEKSPRES.COM - Filantropi Islam, yang mencakup zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf), memiliki potensi besar dalam mendukung stabilitas ekonomi nasional serta mengurangi tingkat kemiskinan. Sayangnya, potensi ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal.

Menurut Kepala Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Indef, Nur Hidayah, potensi zakat di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 327 triliun per tahun. Namun, realisasi penghimpunan zakat masih jauh di bawah angka tersebut.

"Meskipun setiap tahun ada peningkatan dalam penghimpunan zakat, jumlah yang terkumpul belum mendekati potensinya yang besar," ungkap Nur Hidayah dalam diskusi daring bertajuk "Overview Ekonomi Ramadan", Jumat, 21 Maret.

Jika dana zakat ini dapat dioptimalkan, dampaknya terhadap penurunan angka kemiskinan di Indonesia akan sangat signifikan. Berdasarkan data Indef, pada September 2024, jumlah penduduk miskin mencapai 24,06 juta orang atau 8,57 persen dari total populasi.

BACA JUGA:APBN Defisit Rp 31,2 Triliun di Awal Tahun, Coretax Dinilai Belum Optimal

BACA JUGA:Pemerintah Jamin Ketersediaan Bahan Pokok dan Stabilitas Harga Selama Lebaran 2025

Kemiskinan sendiri tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi, tetapi juga oleh aspek sosial seperti pendidikan, kesehatan, serta pola perilaku masyarakat. Oleh karena itu, upaya pengentasan kemiskinan harus melibatkan berbagai sektor dan pihak terkait, termasuk lembaga filantropi Islam seperti Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).

Beberapa negara telah berhasil mengelola zakat dengan baik sebagai bagian dari strategi pengurangan kemiskinan. Malaysia, Turki, dan Uni Emirat Arab, misalnya, telah menerapkan sistem zakat yang transparan dan terintegrasi dengan kebijakan sosial mereka.

"Kita bisa mengambil pelajaran dari negara-negara yang telah berhasil memanfaatkan filantropi Islam sebagai instrumen utama dalam menekan angka kemiskinan," tutup Nur Hidayah.

Dengan pengelolaan yang lebih strategis dan sistematis, filantropi Islam di Indonesia berpotensi menjadi solusi konkret bagi masalah ketimpangan sosial dan ekonomi yang masih terjadi. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan