Prabowo: BPI Danantara Terapkan Manajemen Internasional untuk Kelola Aset Negara

Presiden Prabowo Subianto (kiri) disaksikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan pengantar saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Sidang kabinet paripurna tersebut membahas persiapan jelang Hari -Hafidz Mubarak A/tom-ANTARA FOTO

BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Indonesia akan mengadopsi sistem manajemen bertaraf internasional guna memastikan pengelolaan aset negara yang lebih optimal dan transparan.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, Prabowo menekankan bahwa Danantara merupakan langkah besar dalam konsolidasi aset dan dana Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Untuk mendukung efektivitasnya, pemerintah menggandeng tokoh global seperti investor Ray Dalio dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair sebagai penasihat.

Prabowo menilai, dengan standar internasional dan pengawasan yang ketat, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam mengembangkan sektor strategis Indonesia, termasuk hilirisasi sumber daya alam, kecerdasan buatan, dan energi terbarukan.

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Tekan Pendapatan Hotel, Pelaku Industri Alihkan Fokus Bisnis

BACA JUGA:Presiden Prabowo Bidik Optimalisasi Pendapatan Negara dari Sektor Minerba

Dengan aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS dan dana awal sebesar 20 miliar dolar AS, gelombang pertama investasi Danantara akan difokuskan pada proyek-proyek berjangka panjang yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Presiden juga menegaskan pentingnya tata kelola yang hati-hati dan akuntabilitas tinggi dalam setiap kebijakan Danantara agar aset negara benar-benar memberikan manfaat bagi generasi mendatang. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan