Ekonom: Penerimaan Pajak Rendah di Awal Tahun Bukan Indikasi Perlambatan Ekonomi
Wajib pajak membuka lapor pajak di web Coretax di Jakarta, Selasa (11/2/2025)-Hanung Hambara-Jawa Pos
Terkait alokasi anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), Andry memastikan bahwa tidak akan ada peningkatan anggaran tambahan. Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menegaskan bahwa dana sebesar Rp 171 triliun telah mencakup jumlah penerima yang sudah diperhitungkan dengan matang.
Penerimaan Pajak dan Prospek Ekonomi
Penerimaan pajak yang tercatat rendah di awal tahun tidak serta-merta menandakan perlambatan ekonomi. Andry menjelaskan bahwa penurunan penerimaan pajak ini disebabkan oleh kebijakan insentif tarif efektif yang diterapkan pemerintah.
"Dibandingkan tahun lalu, kebijakan tarif efektif pemerintah memang sedikit mengurangi penerimaan pajak," ujarnya.
Meskipun penerimaan pajak belum optimal, Andry menilai terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa ekonomi Indonesia sedang mengalami perlambatan signifikan. Evaluasi lebih lanjut setelah kuartal I 2025 diperlukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat.
"Penerimaan pajak yang rendah di awal tahun bukanlah indikasi pasti bahwa ekonomi Indonesia sedang melemah. Kita perlu menunggu data lebih lanjut untuk memahami arah ekonomi secara lebih jelas," tandasnya. (jawapos)