Danantara Indonesia Kini Masuk 6 Besar SWF Terkuat Dunia
CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani (tengah) bersama Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Patria Sjahrir (kiri) dan Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria (kanan) memberikan keteran-Hafidz Mubarak A/agr-ANTARA FOTO
BELITONGEKSPRES.COM - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia kini menjadi sorotan di kancah investasi global.
Dengan nilai assets under management (AUM) yang mencapai 983 miliar dolar Amerika Serikat (AS), Danantara menempati peringkat keenam dalam daftar pengelola dana kekayaan negara atau sovereign wealth funds (SWFs) terkuat di dunia, menurut laporan The World in Maps.
Kehadiran Danantara Indonesia menandai babak baru dalam dinamika SWF global, di mana negara berkembang semakin menunjukkan dominasinya dalam pengelolaan aset dan investasi strategis.
Berbeda dengan banyak SWF lain yang berbasis sumber daya alam seperti minyak dan gas, Danantara fokus pada pembangunan infrastruktur dan ekonomi digital.
BACA JUGA:Komitmen Sri Mulyani Jaga APBN Tetap Dalam Koridor
BACA JUGA:BI Targetkan Peningkatan Inklusi Keuangan Melalui Implementasi QRIS Tap
Pendekatan ini menjadikannya sebagai magnet bagi investor global yang ingin berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat.
"SWF (Danantara) ini berkembang pesat, bahkan telah melampaui beberapa SWF tertua di dunia. Dengan strategi investasi yang berorientasi pada infrastruktur dan digitalisasi ekonomi, Danantara berhasil menarik perhatian pasar internasional," tulis The World in Maps dalam laporannya.
Fenomena ini mencerminkan pergeseran lanskap investasi global. Tidak lagi hanya didominasi oleh negara-negara berbasis minyak dan gas, peta kekuatan SWF kini semakin beragam dengan kehadiran negara-negara seperti Indonesia yang memiliki strategi investasi lebih adaptif terhadap tren ekonomi masa depan.
Perubahan ini turut menciptakan dinamika baru dalam aliran modal global serta memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem keuangan internasional.
Danantara Indonesia bukan sekadar kumpulan aset milik BUMN, tetapi juga menjadi instrumen strategis negara untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan memperluas pengaruhnya di pasar global.
BACA JUGA:Banyak Ditemukan Masalah, Kemendag Bakal Evaluasi Tata Kelola Minyakita Setelah Lebaran 2025
BACA JUGA:Cepat & Praktis! BI Luncurkan QRIS Tap, Cukup Tempelkan Ponsel Hanya Butuh 0,3 Detik
Keberhasilannya dalam mengelola hampir satu triliun dolar AS membuktikan bahwa Indonesia kini bukan hanya peserta, tetapi juga pemain utama dalam arena investasi global.