Bamsoet Minta Kejagung Percepat Penanganan Korupsi Pertamina untuk Hindari Spekulasi Liar
Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo-MPR RI-ANTARA/HO
BELITONGEKSPRES.COM - Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menekankan pentingnya langkah cepat dan transparan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam mengusut kasus megakorupsi Pertamina. Ia memperingatkan agar kasus ini tidak menjadi isu liar yang memicu spekulasi dan disinformasi di tengah masyarakat.
Bamsoet menyoroti perlunya Kejagung bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana hasil kejahatan yang merugikan negara hingga Rp1.000 triliun.
Menurutnya, fokus penyidikan tidak boleh berhenti pada penetapan tujuh tersangka, tetapi juga harus menelusuri keterlibatan pihak lain yang berpotensi terlibat dalam skandal tersebut.
“Dana sebesar itu jelas tidak mungkin hanya tersimpan di rekening tujuh tersangka. Perlu pengungkapan menyeluruh agar keadilan benar-benar ditegakkan,” ujar Bamsoet di Jakarta, Senin.
BACA JUGA:KPK Siapkan 12 JPU, Tim Hukum Hasto Siap Hadapi di Persidangan
BACA JUGA:Pangkas Birokrasi, Pemerintah Transfer Langsung Tunjangan Guru Tanpa Perantara Pemda
Ia juga menggarisbawahi bahwa pola manipulasi bahan bakar minyak yang terjadi selama lima tahun mengindikasikan adanya jaringan yang lebih luas. Dugaan keterlibatan pihak lain, baik dari internal maupun eksternal, harus diusut secara menyeluruh agar kasus ini dapat diselesaikan tuntas.
Lebih lanjut, Bamsoet menegaskan bahwa keberhasilan Kejagung dalam menangani kasus ini akan menjadi tolok ukur komitmen pemberantasan korupsi di Indonesia. Ia pun mengajak masyarakat untuk terus memantau proses hukum yang berlangsung, termasuk upaya pemulihan aset negara yang hilang akibat kasus ini.
“Masyarakat berharap Kejagung bekerja secara transparan dan adil. Kepercayaan terhadap institusi hukum harus dijaga dengan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat mendapatkan hukuman yang setimpal,” pungkasnya. (antara)