Kemenkes Jamin Layanan Kesehatan Jemaah Haji Tetap Prioritas di Tengah Efisiensi Anggaran
Ketua Tim Kerja Pemeriksaan Kesehatan Haji, Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI Muhammad Imran di Jakarta, Rabu (26/2/2025)-Sean Filo Muhamad-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran pemerintah tidak akan mengurangi kualitas layanan kesehatan bagi calon jamaah haji Indonesia.
Ketua Tim Kerja Pemeriksaan Kesehatan Haji, Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Muhammad Imran, memastikan bahwa aspek kesehatan tetap menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan ibadah haji.
"Pelayanan kesehatan jamaah haji tetap berjalan optimal meskipun ada efisiensi anggaran," ujar Imran di Jakarta, Rabu, 26 Februari.
Ia juga mengungkapkan bahwa anggaran untuk pengadaan obat-obatan justru mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesehatan para calon jamaah.
Sementara itu, terkait tenaga kesehatan yang bertugas dalam layanan haji, pemerintah masih melakukan upaya diplomasi dengan pihak Arab Saudi agar kuota tenaga medis tidak berkurang.
BACA JUGA:Pelunasan Biaya Haji 2025 Capai 53 Persen, Kemenag Imbau Jemaah Segera Melunasi
BACA JUGA:Menag Nasaruddin Umar Minta Kuota Petugas Haji Kembali 4.000 Orang
"Kuota tenaga kesehatan ini ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi berdasarkan persentase jumlah jamaah haji. Biasanya Indonesia mendapatkan kuota 2 persen dari total jamaah, sementara negara lain hanya 1 persen. Namun, tahun ini kita mendapat kuota sedikit di atas 1 persen," jelasnya.
Saat ini, Kementerian Agama tengah melakukan negosiasi agar jumlah tenaga medis dapat kembali seperti tahun sebelumnya. Imran berharap kebijakan ini bisa disesuaikan demi memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh calon jamaah haji Indonesia. (antara)