Menko Zulhas Minta Pengusaha Tidak Naikkan Harga Pangan di Atas HET Saat Ramadhan
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat ditemui dalam kegiatan CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Rabu (26/2/2025)-Imamatul Silfia-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Menjelang bulan suci Ramadhan, pemerintah menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengingatkan para pelaku usaha untuk tidak menaikkan harga di atas harga eceran tertinggi (HET), terutama di periode krusial ini.
“Kami minta kepada para pengusaha agar tidak berspekulasi dengan harga pangan. Di bulan puasa, tidak boleh ada yang menaikkan harga melebihi HET,” ujar Zulhas dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Rabu.
Pemerintah juga telah mengambil langkah strategis guna menjamin pasokan bahan pokok, termasuk beras, minyak goreng, tepung, gula, dan daging. Secara khusus, pemerintah berencana mengimpor 200 ton gula kristal mentah (GKM) atau raw sugar untuk memperkuat stok dalam negeri.
BACA JUGA:BI Siap Alokasikan Rp130 Triliun untuk Realisasikan Pembangunan 3 Juta Rumah
BACA JUGA:OJK Dorong Lembaga Keuangan Gunakan Panduan KPK untuk Strategi Anti-Fraud
Sejalan dengan upaya tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meluncurkan operasi pasar pangan murah sebagai langkah proaktif dalam menjaga keterjangkauan harga kebutuhan pokok. Program ini melibatkan 4.500 gerai PT Pos Indonesia serta dukungan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan.
Peluncuran operasi pasar dilakukan di Kantor Pos Flora Jakarta, Senin 24 Februari, dengan kehadiran sejumlah pejabat tinggi, termasuk Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.
Mentan menegaskan bahwa operasi pasar pangan murah merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan masyarakat dapat mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. “Ini perintah langsung Presiden. Kita pastikan harga tetap stabil dan pasokan tersedia,” tegasnya.
Selain itu, pemerintah juga memperketat pengawasan terhadap pelaku usaha yang menjual bahan pokok di atas HET. Jika ditemukan pelanggaran, Satuan Tugas (Satgas) Pangan akan memberikan sanksi tegas, mulai dari peringatan administrasi hingga penyegelan usaha.
Dengan berbagai langkah strategis ini, pemerintah berharap masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dengan tenang tanpa kekhawatiran akan lonjakan harga atau kelangkaan pangan. (antara)