Program MBG Dorong Percepatan Perekonomian Masyarakat di Daerah

Ilustrasi: Program MBG Dorong Percepatan Ekonomi Masyarakat di Daerah-Ist-

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto sejak 6 Januari 2025 terus menunjukkan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. 

Presiden Prabowo menegaskan, program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesejahteraan gizi masyarakat, tetapi juga mendorong perputaran uang di tingkat desa dan kecamatan. MBG mampu memberikan efek domino yang mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. 

"Program makan bergizi gratis diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan di seluruh daerah kita, karena uang berputar di desa, di kecamatan, di kabupaten," ujarnya dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta.

Selain menekan angka gizi buruk dan stunting, program ini juga menciptakan peluang bagi petani, peternak, dan pelaku usaha kecil yang terlibat dalam rantai pasok makanan bergizi. Dengan adanya peningkatan permintaan terhadap bahan pangan lokal, sektor UMKM di berbagai daerah turut terdorong.

BACA JUGA:Prabowo Tambah Anggaran MBG Jadi Rp100 Triliun, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 2 Persen

Tak hanya Program MBG, pemerintah juga menyiapkan delapan kebijakan utama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal pertama 2025. 

Beberapa di antaranya adalah kenaikan upah minimum provinsi (UMP), optimalisasi penyaluran bantuan sosial pada Februari-Maret 2025, serta pencairan tunjangan hari raya (THR) bagi ASN dan pekerja swasta pada Maret 2025.

Pemerintah juga akan memberikan stimulus ekonomi melalui diskon harga tiket pesawat, tarif tol, belanja nasional, program pariwisata mudik lebaran, serta stabilisasi harga pangan.

Presiden juga menyebutkan adanya peningkatan signifikan dalam produksi beras, yang diyakini akan berdampak positif pada perekonomian. Program MBG, di sisi lain, diharapkan dapat menyehatkan perekonomian masyarakat, terutama di tingkat desa.

BACA JUGA:Kemendukbangga/BKKBN Upayakan Insentif bagi TPK untuk Percepat Distribusi MBG

Selanjutnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah, Saeful Muslim, memberikan penilaian positif terhadap pelaksanaan program ini. 

Ia menilai MBG memiliki efek berantai yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama yang berprofesi sebagai petani, peternak, pedagang, dan lainnya. Saeful Muslim mencatat bahwa program MBG telah menciptakan perputaran ekonomi yang tinggi di masyarakat. 

Di Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, perputaran ekonomi harian diperkirakan mencapai 30 juta rupiah, yang berasal dari pembelian bahan kebutuhan dapur seperti beras, lauk-pauk, dan buah untuk 3.000 lebih porsi makanan bergizi gratis.

Selain itu, sekitar 40 petugas dapur yang berasal dari warga setempat turut berkontribusi dalam pelaksanaan program ini. Bahan-bahan yang digunakan juga diperoleh dari petani, peternak, dan masyarakat setempat, sehingga tidak hanya membantu pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga mendukung perekonomian lokal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan