Mahasiswa Gelar Demonstrasi Bertajuk ‘Indonesia Gelap’ Tolak Efisiensi Anggaran, Mensesneg Beri Tanggapan

Ratusan mahasiswa dari beberapa kampus di Bogor menggelar aksi demo di Jalan Jenderal Sudirman di seberang Istana Bogor, Kamis (30/01/2025)-Sofyansyah-Radar Bogor

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menanggapi aksi demonstrasi mahasiswa yang menolak kebijakan efisiensi anggaran pemerintah dalam aksi bertajuk 'Indonesia Gelap'. Demonstrasi tersebut berlangsung di kawasan Patung Kuda, Jakarta, pada Senin 17 Februari.

Prasetyo menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak akan mengganggu sektor pendidikan, termasuk program beasiswa. Ia mengajak mahasiswa untuk memahami kebijakan ini secara lebih mendalam.

"Menyampaikan pendapat itu bagian dari demokrasi, tetapi kami harap mahasiswa lebih cermat. Sejak Jumat lalu, Bu Menkeu sudah menjelaskan, saya juga hadir bersama pimpinan DPR, bahwa efisiensi ini tidak berdampak pada pendidikan. Program KIP, beasiswa, hingga LPDP tetap berjalan," ujar Prasetyo di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 18 Februari.

Sebagai bagian dari pemerintah, Prasetyo memastikan kebijakan efisiensi anggaran tetap berjalan dan hanya menyasar pengeluaran yang kurang produktif.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Hasto Minta KPK Tunggu Praperadilan Sebelum Tetapkan Status Tersangka

BACA JUGA:Selain Mendikti Saintek, Prabowo Lantik Kepala Baru BSSN, BPKP, dan BPS

"Ini bukan soal mengurangi hak rakyat, justru kita ingin anggaran digunakan lebih tepat sasaran. Dana yang sebelumnya banyak dipakai untuk acara seremonial, seminar, atau FGD yang berlebihan akan dialihkan ke sektor yang lebih bermanfaat bagi masyarakat," tegasnya.

Ia juga menyoroti pemangkasan anggaran untuk konsultan eksternal, dengan alasan Indonesia memiliki banyak akademisi dan pakar yang dapat berkontribusi langsung tanpa perlu bergantung pada tenaga asing.

"Kita punya banyak profesor dan akademisi hebat dari berbagai universitas ternama. Tenaga ahli dalam negeri cukup untuk membantu kebijakan negara tanpa perlu mengandalkan konsultan dari luar," pungkasnya. (jawapos)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan