Stok Pangan di Belitung Dipastikan Cukup Selama Ramadan 2025

Ilustrasi Stok Beras Bulog--(Antara)

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, memastikan stok pangan di tingkat distributor cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah 

"Kami pastikan stok pangan di Belitung cukup menghadapi bulan suci Ramadan 1446 Hijriah," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan DKUKMPTK Belitung, Hamzah Senin 17 Februari 2025.

Dijelaskan Hamzah, tersedianya stok pangan di tingkat distributor membuat harga pangan di sejumlah pasar tradisional stabil dan tidak mengalami kenaikan. "Harga pangan terpantau stabil dan tidak ada yang mengalami kenaikan," jelasnya.

Hamzah menambahkan, dari hasil pantauan dilapangan untuk stok beras tersedia sebanyak 2.020 ton kemudian gula pasir 481,5 ton dan tepung terigu 34 ton.

BACA JUGA:Pelaku Pencurian di Selat Nasik Terekam CCTV, Korban Kehilangan Uang Rp50 Juta

Sedangkan untuk minyak goreng 49 ton, tepung sagu 124 ton, garam 2,8 ton, kacang kedelai 96 ton, kacang tanah 7,5 ton, dan kacang hijau delapan ton.

Untuk saat ini harga cabai merah keriting dijual Rp 55 ribu per kilogram kemudian cabai rawit merah Rp 70 ribu, bawang merah Rp 45 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 42 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk gula pasir kemasan dijual Rp 17 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 15 ribu per liter dan MinyaKita Rp 16 ribu per liternya. "Kondisi harga terpantau stabil dan tidak ada yang mengalami kenaikan signifikan," katanya.

Lantas untuk harga daging ayam ras dijual Rp 43 ribu per kilogram, telur ayam ras Rp 32 ribu per kilogram, daging sapi murni Rp 160 ribu per kilogram, telur ayam kampung Rp 37 ribu per kilogram dan ayam kampung utuh Rp 55 ribu per ekornya.

BACA JUGA:Pemilik 17 Ton Timah Ilegal Masih Misterius, Polres Belitung Baru Tetapkan 2 Tersangka

"Kami tetap terus melakukan pengawasan dan pemantauan harga pangan di pasar agar tetap stabil dan tidak mengalami lonjakan harga yang signifikan," pungkas Hamzah. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan