Merek Mobil China Kuasai IIMS 2025, Apa Respon Mereka?

Pengunjung yang meramaikan anjungan dari Chery di IIMS 2025--(ANTARA/Chairul Rohman)

"Memiliki kendaraan bukan hanya soal fitur, tapi juga ketahanan dan usia pakainya. Sampai saat ini, saya masih lebih memilih merek Jepang," ujar Irwan, pengunjung IIMS 2025 asal Kelapa Gading.

Kendaraan dari merek Jepang masih mempertahankan dominasinya di pasar otomotif Indonesia. Berbagai model terbaru pun turut meramaikan lantai pameran IIMS 2025 sebagai upaya menghadapi persaingan dengan merek-merek China.

Selain itu, tren kendaraan ramah lingkungan juga menjadi sorotan di ajang ini. Sejumlah pabrikan besar seperti Toyota, Honda, dan Suzuki tak ketinggalan memperkenalkan varian terbaru mereka di segmen elektrifikasi.

BACA JUGA:Bulog Tambah Kapasitas Gudang untuk Tampung 3 Juta Ton Gabah, Manfaatkan Milik TNI-Polri

Persaingan Otomotif Semakin Dinamis

Dengan semakin banyaknya merek China yang meramaikan IIMS 2025, persaingan di industri otomotif Indonesia semakin dinamis. Konsumen kini memiliki lebih banyak pilihan dengan hadirnya kendaraan yang menawarkan desain modern, fitur inovatif, dan harga kompetitif.

Meski demikian, merek Jepang masih mempertahankan dominasinya dengan strategi yang terus berkembang, termasuk menghadirkan kendaraan ramah lingkungan. Sementara itu, tantangan bagi merek China adalah membangun kepercayaan konsumen dalam jangka panjang, terutama dalam aspek ketahanan dan layanan purna jual.

Ke depan, persaingan antara merek China, Jepang, dan Korea Selatan di pasar otomotif Indonesia akan semakin menarik untuk disimak. Akankah merek China mampu menyaingi dominasi merek-merek lama? Atau justru persaingan ini akan mendorong inovasi lebih lanjut di industri otomotif Tanah Air? Kita tunggu perkembangan selanjutnya. (Antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan