Pagar Laut Tangerang Sudah di Bongkar Sepanjang 22,5 Kilometer, KSAL Komitmen Tuntaskan

Para prajurit TNI AL membongkar pagar laut di Tangerang, Banten--Dispenal

BELITONGEKSPRES.COM - Setelah sempat tertunda akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, proses pembongkaran pagar laut di wilayah Tangerang, Banten kini telah mencapai 22,5 kilometer. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan bahwa hanya sekitar 8 kilometer pagar laut yang masih perlu dibongkar, dan TNI AL berkomitmen untuk menuntaskannya.

Dalam keterangannya sebelum membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AL di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, pada Kamis 6 Februari, Laksamana Ali menegaskan bahwa proses pembongkaran akan terus berjalan hingga seluruh pagar laut yang menghalangi aktivitas nelayan berhasil diangkat. 

Upaya ini melibatkan TNI AL bersama nelayan dan sejumlah institusi maritim lainnya sebagai bagian dari komitmen untuk membantu masyarakat pesisir.

Pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer ini merupakan bentuk tindak lanjut atas arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. 

BACA JUGA:Dukung Efisiensi Anggaran: BKN Terapkan Pola Kerja Fleksibel, Boleh Berkantor 3 Hari dalam Sepekan

BACA JUGA:Program MBG Tetap Berjalan Saat Ramadhan, Makanan Dibawa Pulang untuk Buka Puasa

Laksamana Ali menegaskan bahwa TNI memiliki tugas untuk membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat, termasuk dalam hal ini para nelayan yang terdampak oleh keberadaan pagar laut tersebut.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta menjelaskan bahwa dari total 22,5 kilometer pagar laut yang telah dibongkar, 18,2 kilometer berada di wilayah Tanjung Pasir dan 4,3 kilometer di Kronjo. 

Meski menghadapi berbagai tantangan seperti angin kencang, gelombang tinggi, serta hambatan teknis seperti daya tarik mesin kapal yang terbatas dan struktur pagar bambu berlapis, upaya pembongkaran tetap dilakukan dengan maksimal.

Selain itu, keberadaan keramba apung yang tertancap di sekitar pagar laut juga menjadi kendala tambahan dalam proses pembongkaran. 

Namun demikian, TNI AL memastikan bahwa seluruh pagar laut yang masih tersisa akan segera dibongkar demi menjamin akses yang lebih baik bagi nelayan serta meningkatkan keamanan di wilayah perairan tersebut.

TNI AL menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan tugas ini sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto, sebagai bagian dari upaya memastikan kesejahteraan masyarakat pesisir dan mendukung kelancaran aktivitas para nelayan.  (jawapos)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan