Mentan Amran dapat Pujian dari Prabowo atas Keberhasilan Pengendalian Pertanian
Mentan Andi Amran Sulaiman damping Presiden Prabowo Subianto-Istimewa-
BELITONGEKSPRES.COM - Dalam pertemuan strategis di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya sektor pertanian dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas upaya pengendalian situasi pertanian yang telah dilakukan.
Presiden Prabowo menekankan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu elemen fundamental dalam kedaulatan negara.
Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam memperkuat upaya menuju swasembada pangan, dengan menekankan bahwa keberhasilan pertanian tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga melibatkan petani, penyuluh pertanian, kepala dinas provinsi, dan pemangku kepentingan lainnya.
BACA JUGA:Menag Nasaruddin Umar Lakukan Penyisiran Anggaran untuk Efisiensi
BACA JUGA:PT TIN Sudah Pailit, Hendry Lie Minta Bebas dari Kasus Korupsi Timah
"Ketahanan pangan adalah kunci kedaulatan bangsa. Kita tidak bisa bergantung pada impor. Saya meminta semua pihak untuk bekerja dengan penuh dedikasi, dengan semangat patriotisme, dan cinta tanah air. Kita harus mampu menciptakan sistem pertanian yang kuat dan berkelanjutan," ujar Presiden Prabowo dalam sesi teleconference dengan berbagai pemangku kepentingan di sektor pertanian.
Sebagai langkah konkret dalam mendukung kesejahteraan petani, pemerintah telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen sebesar Rp 6.500 per kilogram. Presiden menegaskan komitmennya dalam menjaga keseimbangan antara keuntungan pengusaha dan kesejahteraan petani serta konsumen. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah siap mengeluarkan kebijakan tegas untuk memastikan sistem perdagangan beras yang adil dan berorientasi pada kepentingan nasional.
"Saya tidak akan ragu untuk mengeluarkan kebijakan yang melindungi petani. Prinsip pasar tetap kita pegang, tetapi kita tidak akan membiarkan mekanisme pasar berjalan tanpa regulasi yang berpihak pada kesejahteraan rakyat," tegasnya.
Dalam laporannya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan adanya peningkatan produksi padi dalam tiga bulan terakhir, yang menjadi capaian tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo atas berbagai kebijakan yang telah memenuhi kebutuhan petani, termasuk penyediaan pupuk, tenaga penyuluh pertanian, serta perbaikan infrastruktur irigasi.
BACA JUGA:Kebijakan Baru: Asuransi Wajib TPL untuk Kendaraan Bermotor Segera Diterapkan
BACA JUGA:BPOM Komitmen Awasi Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Makanan Sehat dan Berkualitas
Presiden Prabowo menutup pertemuan dengan menegaskan bahwa Indonesia harus segera mencapai swasembada pangan demi memastikan ketahanan nasional. Ia optimistis bahwa target yang telah ditetapkan dalam empat tahun ke depan dapat tercapai lebih cepat dengan kerja sama yang solid dari semua pihak.
"Saya yakin Indonesia bisa menjadi negara swasembada pangan lebih cepat dari yang direncanakan. Ini adalah perjuangan kita bersama, dan saya tidak ingin ada pihak yang menghambat upaya ini. Jika ada pengusaha yang tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah, lebih baik mereka berhenti daripada merugikan negara," tegasnya.