Prabowo Rencanakan Bangun Tanggul Laut 700 Km dari Banten sampai Jatim untuk Lindungi Lahan Pertanian

Presiden Prabowo Subianto-Galih Pradipta-Antara

BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan keputusan untuk membangun tanggul laut raksasa sepanjang 700 kilometer, membentang dari Banten hingga Jawa Timur. Pembangunan ini diperkirakan akan berlangsung selama 10 hingga 20 tahun.

Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Sujono Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa proyek besar ini bertujuan untuk melindungi lahan pertanian, khususnya sawah di pantai utara Pulau Jawa, yang terancam oleh naiknya permukaan laut akibat perubahan iklim. 

Hashim menjelaskan bahwa masyarakat, terutama nelayan, semakin khawatir karena kondisi yang dikenal dengan istilah "pagar laut" di mana peningkatan muka air laut mengancam mata pencaharian mereka.

Proyek pembangunan tanggul laut ini sebenarnya telah direncanakan sejak 1994 oleh pemerintahan Orde Baru, yang sudah menyadari ancaman kenaikan permukaan laut. Namun, implementasi proyek tersebut baru akan dimulai pada masa pemerintahan Prabowo Subianto. 

BACA JUGA:Menag Nasaruddin Umar Belum Puas Meski Dinobatkan Menteri Kinerja Terbaik

BACA JUGA:Menkumham Pastikan Pemulangan Paulus Tannos dari Singapura Segera Terlaksana

Hashim menegaskan bahwa, tanpa adanya tindakan seperti ini, pembangunan food estate di Kalimantan atau Papua akan menjadi sia-sia, karena jutaan hektare sawah di pantai utara Jawa dapat tenggelam akibat naiknya air laut.

Hashim juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung proyek ini demi melindungi lahan pertanian yang menjadi sumber pangan dan mata pencaharian banyak orang. Ia menegaskan bahwa langkah tersebut sangat penting agar lahan pertanian yang subur tetap terlindungi.

Sebelumnya, Presiden Prabowo telah meminta jajarannya untuk mengkaji pembangunan tanggul laut yang membentang dari Jakarta hingga Cirebon sebagai bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa proyek tersebut akan terhubung dengan proyek pengendalian banjir dan rob di Tambaklorok, Semarang, yang sudah dibangun. 

Pembangunan tanggul laut ini juga akan dibiayai melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan menjadi bagian dari upaya mencapai ketahanan energi dan pangan di Indonesia. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan