Solusi Banjir Rob Tanjungpendam, BPBD Belitung Pasang Tanggul Inovatif Geobag

Reporter: Yudiansyah |

Editor: Yudiansyah |

Sabtu , 18 Jan 2025 - 18:30

Ilustrasi: BPBD Belitung akan melakukan pemasangan tanggul inovatif berbahan Geobag sebagai solusi banjir rob di kawasan pesisir Kelurahan Tanjungpendam--(RRI)

Sosialisasi dijadwalkan berlangsung di Kantor Lurah Tanjungpendam. “Setelah sosialisasi selesai, kami akan segera mengeksekusi proyek ini. Dengan tanggul sepanjang 177 meter ini, kami harap banjir rob bisa diminimalkan dampaknya,” kata Agus.

Harapan dan Masa Depan

Rencana pemasangan tanggul Geobag ini bukan hanya solusi jangka pendek, tetapi juga langkah awal untuk pengelolaan wilayah pesisir yang lebih baik di masa mendatang.

BPBD Belitung berharap masyarakat dapat terus mendukung program-program mitigasi bencana yang bertujuan melindungi kehidupan dan kesejahteraan mereka.

Dengan dimulainya proyek ini, diharapkan pesisir Tanjungpendam dapat menjadi kawasan yang lebih aman dan tahan terhadap ancaman banjir rob di masa mendatang.

Puluhan Rumah Terdampak Banjir Rob

Diberitakan sebelumnya, sebanyak puluhan rumah warga di pesisir pantai Kelurahan Tanjungpendam, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, terdampak banjir rob pada Selasa, 17 Desember 2024.

Fenomena banjir rob ini terjadi akibat kombinasi pasang tinggi air laut, hujan deras, dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung mencatat genangan air mencapai ketinggian mulai dari mata kaki hingga betis orang dewasa.

"Kami mencatat sekitar 27 rumah di pesisir pantai Tanjungpendam terendam banjir rob," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Belitung, Agus Supriadi, dikutip dari Antara.

Berdasarkan data BPBD, delapan rumah terdampak berada di RT 001 RW 001, sembilan rumah di RT 002 RW 001, dan sepuluh rumah di RT 003 RW 001, semuanya di Kelurahan Tanjungpendam.

Selain permukiman, banjir rob juga merendam kawasan pesisir Kelurahan Tanjungpendam dan Hkm Seberang Bersatu, Kecamatan Tanjungpandan.

solusi banjir rob tanjungpendam, bpbd belitung pasang tanggul inovatif geobag                             tanjungpandan, belitongekspres.com - menghadapi ancaman banjir rob di kawasan pesisir kelurahan tanjungpendam, badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kabupaten belitung merancang pemasangan tanggul inovatif berbahan geobag sepanjang 177 meter.
pemasangan tanggul inovatif berbahan geobag tersebut diharapkan dapat menjadi solusi permanen untuk melindungi wilayah pesisir tanjungpendam, kecamatan tanjungpandan dari dampak pasang tinggi air laut.
“tanggul ini menggunakan geobag, bahan seperti karung yang kuat dan dirancang untuk menahan gelombang sekaligus kemiringan tanah,” jelas kepala pelaksana bpbd belitung, agus supriadi seperti dilansir dari antara, sabtu 17 januari 2025.
agus mengungkapkan, kawasan pesisir tanjungpendam sudah lama menjadi langganan banjir rob setiap tahunnya. namun, kondisi tahun ini terbilang lebih parah dibanding sebelumnya.
baca juga:panitia musyawarah ix pokja wartawan belitung silaturahmi dengan pj bupati
sebelumnya, bpbd kabupaten belitung mencoba mengantisipasi banjir dengan tanggul pasir menggunakan karung, namun sifatnya tidak permanen dan mudah rusak.
“penanganan banjir harus melibatkan berbagai pihak melalui konsep pentahelix, termasuk pemerintah, swasta, bumn, dan masyarakat,” tambah agus.
gotong royong untuk tanggul geobag
dalam perencanaan pemasangan tanggul geobag di kawasan pesisir tanjungpendam ini, bpbd kabupaten belitung mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak.
pasir yang diperlukan untuk mengisi geobag disumbangkan secara gratis oleh perusahaan kaolin lokal, sementara pengangkutannya akan menggunakan armada dari dinas lingkungan hidup (dlh) belitung.
baca juga:reses dprd babel, syarifah amelia serap aspirasi masyarakat selat nasik
“ini benar-benar menjadi upaya gotong-royong. semua pihak saling bahu-membahu agar pemasangan tanggul ini bisa terlaksana dengan baik,” ujar agus.
sosialisasi dan jadwal pelaksanaan
sebelum pengerjaan dimulai, bpbd belitung akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memastikan pemahaman dan dukungan penuh terhadap proyek ini.
sosialisasi dijadwalkan berlangsung di kantor lurah tanjungpendam. “setelah sosialisasi selesai, kami akan segera mengeksekusi proyek ini. dengan tanggul sepanjang 177 meter ini, kami harap banjir rob bisa diminimalkan dampaknya,” kata agus.
harapan dan masa depan
rencana pemasangan tanggul geobag ini bukan hanya solusi jangka pendek, tetapi juga langkah awal untuk pengelolaan wilayah pesisir yang lebih baik di masa mendatang.
baca juga:pariwisata berbasis masyarakat, desa wisata kreatif terong belitung raih penghargaan tingkat asean 2025
bpbd belitung berharap masyarakat dapat terus mendukung program-program mitigasi bencana yang bertujuan melindungi kehidupan dan kesejahteraan mereka.
dengan dimulainya proyek ini, diharapkan pesisir tanjungpendam dapat menjadi kawasan yang lebih aman dan tahan terhadap ancaman banjir rob di masa mendatang.
puluhan rumah terdampak banjir rob
diberitakan sebelumnya, sebanyak puluhan rumah warga di pesisir pantai kelurahan tanjungpendam, kecamatan tanjungpandan, kabupaten belitung, terdampak banjir rob pada selasa, 17 desember 2024.
fenomena banjir rob ini terjadi akibat kombinasi pasang tinggi air laut, hujan deras, dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut.
baca juga:buronan penembakan di belitung, sertu hendri dikabarkan sempat gunakan go food
badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kabupaten belitung mencatat genangan air mencapai ketinggian mulai dari mata kaki hingga betis orang dewasa.
"kami mencatat sekitar 27 rumah di pesisir pantai tanjungpendam terendam banjir rob," ujar kepala pelaksana bpbd kabupaten belitung, agus supriadi, dikutip dari antara.
berdasarkan data bpbd, delapan rumah terdampak berada di rt 001 rw 001, sembilan rumah di rt 002 rw 001, dan sepuluh rumah di rt 003 rw 001, semuanya di kelurahan tanjungpendam.
selain permukiman, banjir rob juga merendam kawasan pesisir kelurahan tanjungpendam dan hkm seberang bersatu, kecamatan tanjungpandan.
baca juga:tinjau lokasi banjir rob di tanjungpendam, pj bupati belitung: kita segera lakukan antisipasi 
agus menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan untuk memetakan wilayah lain yang terdampak. "kami terus memantau dan mendata lokasi-lokasi lain yang terkena dampak banjir rob ini," tambahnya.
fenomena tahunan
agus menjelaskan bahwa banjir rob di wilayah kabupaten belitung merupakan bagian dari siklus tahunan yang kerap terjadi pada bulan desember, saat periode pasang tinggi air laut.
"pada bulan desember, pasang tinggi air laut biasanya terjadi dalam tiga fase, yaitu awal, pertengahan, dan akhir bulan," jelas agus.
menurutnya, belitung berada pada fase kedua pasang tinggi, yang diperkirakan berlangsung dari 19 hingga 21 desember dengan ketinggian air laut mencapai 2,7 hingga 2,9 meter.
baca juga:27 rumah di tanjungpendam terdampak banjir rob, bpbd belitung imbau warga waspada
"kondisi akan kembali normal sebelum pasang tinggi berikutnya yang diprediksi terjadi antara 31 desember hingga 3 januari 2025," ujar agus.
cuaca ekstrem
banjir rob yang terjadi di kawasan pantai wisata tanjungpendam, kecamatan tanjungpandan menjadi salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.
berdasarkan laporan pengawas pantai wisata tanjungpendam, nikky nakaromi, air laut menggenangi berbagai fasilitas, termasuk tulisan ikonik "tanjungpendam", lapangan basket, dan area sekitarnya.
"pada selasa pagi, ketinggian air mencapai 3,1 meter, jauh lebih tinggi dibandingkan banjir rob pada tahun 2023 lalu," ungkap nikky kepada belitong ekspres.
baca juga:banjir rob terparah terjang pantai tanjungpendam, waspada air laut naik lebih tinggi
iguna mengantisipasi potensi kerusakan dan bahaya, pihaknya berkoordinasi dengan bpbd belitung serta mengimbau para pedagang dan pengunjung untuk tetap waspada.
nikky menyebutkan bahwa banjir rob rutin terjadi setiap tahun saat musim barat melanda pulau belitung. namun, ia berharap langkah-langkah mitigasi dapat dilakukan lebih baik di masa mendatang.
"fenomena ini memang menjadi bagian dari dinamika alam, tetapi kami terus mengupayakan pengelolaan risiko bencana yang lebih efektif," tutupnya. (ant/yud)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Belitong Ekspres 19 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan