Kontemplasi Jelang 100 Hari Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo Subianto--(Antara)

Sikap politik luar negeri presiden yang berani dan proaktif itu perlu didukung oleh kondisi di dalam negeri sendiri. Sebab suara Indonesia pun tidak akan didengar di luar apabila kondisi dalam negeri sendiri tidak mendukung, termasuk di bidang penegakan hukum dan keadilan serta hak-hak asasi manusia.

Di bidang ekonomi, misalnya, arus investasi asing dan ekspansi usaha oleh pemodal dalam negeri sangat ditentukan oleh kepastian hukum yang membentuk kepercayaan investor. Maka upaya Prabowo untuk menegakkan hukum, termasuk memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta menghentikan oligarki di segala bidang, perlu didukung sepenuhnya.

Kita berharap bahwa rakyat akan memberikan nilai baik untuk kinerja presiden dan kabinetnya dalam 100 hari kerja, serta terus memberikan nilai positif kepada pemerintah dalam lima tahun ke depan.

BACA JUGA:Pemanfaatan Hutan untuk Cadangan Pangan Indonesia

Kuncinya adalah presiden perlu menjadi acuan leader-manager untuk memimpin perubahan dan Kabinet Merah-Putih harus mampu menerjemahkan gagasan-gagasan presiden ke dalam hasil kerja nyata yang bisa dilihat oleh rakyat, supaya tidak muncul guyonan seakan-akan kita hanya "omon-omon saja".

*) Irman Gusman adalah Ketua DPD RI periode 2009-2016, senator asal Sumatera Barat, 2024-2029

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan